chapter 22

313 10 0
                                    


haiiii !!!

hari ini suer dah panas banget matahari nya sampe bikin kulit author hitam trus kalo keluar kagak pake selop behh melepuh saking panasnya

Eh tapi tadi aku masak telor di atas kap mobil sampe matang saking panas nya tadi

Ditempat kalian ada panas gak??

Happy reading...

.
.
.
.

Sesampainya dirumah Arkan, mereka segera masuk dengan juna dan leo yang sedari tadi menatap xeron dengan pandangan selidik

Xeron yang ditatap dari tadi pun menatap mereka balik dengan tatapan yang dingin dan berhasil membuat leo dan juna menciut sembari menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal itu

"ayo masuk bang"ucap Arkan sembari tersenyum dan menarik tangan kekar milik xeron

"oi babi kita gak diajak masuk nih?"tanya leo dan diangguki juna

"ah elahh biasanya juga main masuk kek anjing lepas kandang lo pada gak punya malu ya babi"ucap Arkan dengan mata melotot

"bahasamu Arkan"tekan xeron ketika mendengar Arkan yang berbicara tak sopan pada kedua temannya

Sedangkan juna dan leo menampilkan wajah mengejek ketika melihat Arkan yang menunduk akibat ditegur oleh xeron

Mereka pun duduk di sofa ruang tamu milik Arkan dengan juna yang disamping leo yang berada diseberang Arkan dan xeron

"jadi bisa jelasin sekarang?"tanya juna dan diangguki oleh Arkan

Arkan pun mulai menceritakan siapa xeron itu sedetail detail nya kepada mereka hingga menghabiskan waktu 1 jam karna leo yang sedari tadi selalu saja memotong penjelasan Arkan membuat sedikit pertengkaran akibat kekesalan Arkan

"ouhhh kalo gitu gue harap bang--"
Ucap juna yang kemudia berhenti dan mulai berbisik dengan leo

"siapa yo nama itu yang disamping Arkan? "tanya juna dan mendapat geplakan sayang dari leo

"dasar junababi masa gitu doang gak tau namanya tuh ehhhhhhhh... Siapa ya"ucap leo sembari bergumam diakhir kata

"yeuuu sianjing lo aja kagak tau"sungut juna dan kembali duduk tegak menghadap Arkan dan xeron yang sedari tadi memperhatikan

"ehh kan siapa nama a--"ucapan juna pun dipotong oleh xeron

"xeron"ucap nya singkat padat

Juna dan leo pun hanya bisa menghela nafas sembari kembali berbincang dan hitung hitung buat mendekatkan diri ke xeron

.
.
.
.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 02.15 pagi dan terlihat diruang tamu keempat pemuda tertidur dengan Arkan yang tidur di pangkuan xeron sedangkan xeron sendiri tidur dengan posisi duduk sembari menyender disofa dengan tangan memegang belakang tubuh Arkan dan juna yang tertidur dikarpet dengan leo yang berada di perut juna

Perlahan xeron membuka mata dan menyesuaikan cahaya yang masuk dalam kedua matanya sehingga ia pun segera menyadari bahwa ada Arkan yang tengah tertidur di pangkuannya sembari meletakkan wajahnya pada pundak tegap xeron

Xeron pun tersenyum melihat itu dan mengelus pelan punggung Arkan dengan pelan dan perlahan ia pun bangkit dan membawa Arkan kekamarnya namun ditengah jalan Arkan sedikit terusik dan mulai membuka mata tapi dengan cepat xeron kembali mengelus punggung Arkan

"ssstt tidur lagi sayang"ucap xeron pelan

"eughh abang ngantuk"ujar Arkan dengan lirih sembari mengeratkan pelukannya pada xeron

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang