chapter 14

413 10 0
                                    


Hello reader~nim sekaliann

Gatau mau bilang apalagi hehe...

ouh ya cuma mau nyampein ini
Mungkin beberap chap lagi dengan berat hati aku menyatakan ARKAN PRATAMA bakalan end yaaa hehe

Tapi itu masih pemikiran aja jadi tungguin aja keputusannya

Makasih udah baca

Happy reading..

.
.
.
.

Setelah menutupi diri, mereka pun segera berkendara menuju markas red devil

Juna dan leo pun tak lupa membelikan para anggotanya camilan sehat seperti buah buahan agar tubuh mereka tetap terjaga

Sebagian dari red devil adalah anak broken home atau ada juga anak yang dari panti asuhan

Mereka pun telah tiba dimarkas dan dengan segera mereka turun dan bergegas masuk

Dibalik pohon besar

Seseorang terlihat tengah bergumam dengan seringaian mengerikan

"tunggu sebentar lagi setelah itu identitas mu akan terbongkar,entah mengapa aku begitu penasaran dengaan ketua red devil itu"gumam seseorang yang tak lain dan tak bukan merupakan musuh bebuyutan geng red devil geng black spark,lebih tepatnya dion ketua black spark

Balik lagi..

Arkan pun masuk tanpa berucap apapun diikuti juna dan leo

Salah satu anggota yang menyadari kedarangan ketua mereka pun segera berdiri dan berucap selamat datang yang diikuti seluruh anggota yang lain

Arkan dibalik maskernya itu pun ingin ngakak sebenarnya cuma takut hilang aja image ketua nya

Leo yang memegang buah buahan pun segera meletakkannya dan dihadiahi sorakan senang dari anggota

"MAKASIHHH BANG"ucap mereka serempak

Juna dan leo pun hanya mengangguk dan duduk bersantai di sofa sembari menghidupkan televisi dan mulai memainkan ps bersama sesekali berteriak tak terima kekalahan

Mendengar itu salah satu anggota sedikit merasa familiar suara teriakan itu

Seketika matanya membulatkan apa jangan jangan mereka adalah..

JUNA DAN LEO????

Itulah isi pikiran farzan salah satu anggota yang juga bersekolah di sma galaksi

Secara juna dan leo kan sering berteriak teriak dikoridor dan itu menjadi pemikiran pemuda tampan berusia 16 tahun ini

Tak ingin memikirkan lebih panjang ia pun memilih memakan buah sembari melanjutkan memainkan handphone nya

Entah mengapa Arkan memiliki firasat buruk saat ini

Dia pun memilih keluar untuk menenangkan diri sembari mencari angin sore

Kini Arkan tengah berjalan jalan disekitar markas lebih tepatnya dihutan belakang markas

Arkan yang tengah berjalan pun tiba tiba ditarik seseorang dan diseret menuju salah satu pohon besar

Arkan yang diseret pun memberontak namun ternyata tanganya sudah lebih dulu diikat dengan tali

Padahal sedari tadi ia tak merasakan sesuatu menyentuh tangannya

Setelah tiba di pohon itu dengan segera Arkan didorong dan dipukul berungkali sehingga membuat tenaga Arkan benar benar habis dan tak sanggup membalas ditambah tangannya terikat

ARKAN PRATAMA || [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang