CHAPTER 17

641 65 8
                                    

Helian Yi sedang memberi makan burung yang Ia letakkan disangkar kayu miliknya. Wajahnya terlihat tenang, dia terus menjentikkan jarinya untuk menarik perhatian burung pipit kecil itu. Tidak lama Duan Peng Ju mendatanginya.

"Pangeran"

Kali ini dia menyebut Tuan Yi dengan gelarnya. Pangeran Helian Yi.

"Hmn..." Jawabnya sembari terus mengganggu burung pipit di dalam sangkar.

"Saya sudah menemukan dimana Tabib Li tinggal, dan saya tau siapa dia sebenarnya"

"Bagus... Siapa dia?"

"...."

Duan Peng Ju terdiam. Ada keraguan di wajahnya.

"Peng Ju...."

"Pangeran... Dia adalah anaknya Zhou Zishu dan Wen Kexing, adik seperguruannya dulu dan Ketua Lembah Hantu"

Helian Yi membatu, sorot matanya menjadi dingin.

"Bagaimana bisa?" nada suaranya tetap tenang.

"Se- sepertinya disaat kita menangkapnya bertahun-tahun lalu, dia sedang mengandung, Pa-Pangeran" Duan Peng Ju menjawab ketakutan.

"Oh- HAHAHAHAHAHAHAHAHHAAH" Helian Yi tertawa puas.

"Pantas saja sangat mirip Zishu, ternyata dia adalah anaknya!"

Ia masih tidak melupakan saat dimana Zhou Zishu membuatnya lumpuh. Ia bersumpah untuk menghancurkannya. Namun ia justru mendengar kedunya mati di Gunung Changming bersama dengan Scorpion King. Sekarang Zhou Zishu seakan bangkit dari kematian dan ia tentu saja tak ingin melewatkan kesempatan.

Li Lianhua

Li Lianhua

Li Lianhua

Helian Yi terus menyebut namanya bak orang gila. Ia sangat ingin mencicipi kulit halus bak susu itu.

"Ja- Jadi kita ma-mau apa, Pangeran?" Tanyanya melihat Tuannya yang mengabaikannnya.

"Awasi dia dan laporkan segala pergerakannya, ketika dia lengah, culik dia. Aku masih sangat menginginkannya" Jawabnya

"Zhou ZiShu... Sepupuku tersayang, jika aku tidak bisa memilikimu, aku akan memiliki anakmu...." Helian Yi berkata, matanya menggelap membayangkan Li Lianhua di genggamannya.

.
.
.
.
.
.


"BRENGSEK!" Li Lianhua berteriak.

Dia menarik kipas Wen Kexing dan melemparkannya pada Di Feisheng yang sedang berlutut di hadapannya.

"KAU....KAU....KAU.... KAU LAKUKAN APA?!"

"..."

Di Feisheng hanya diam menerima teriakan dan makian demi makian dari Li Lianhua.

"A-Fei, dia Hulijing, HULIJING! ANJING YANG SERING MENGENCINGI BAJUMU! DIA ANJINGKU! BAGAIMANA KAU TEGA!?"

Zhou Zishu langsung berlari dan memeluk Li Lianhua sambil menepuk-nepuk pundaknya.

"Sudahlah baobei, sudah... Tidak baik marah-marah terus"

Li Lianhua menatap Zhou Zishu dengan tatapan putus asa.

"Niang... Dia niang...." Rengeknya sambil menghentak-hentakkan kakinya ke tanah seperti anak kecil.

"Iya Niang tau... Sudah..."

Zhou Zishu terus mengelus kepala Li Lianhua untuk menenangkannya.

Sedangkan Wen Kexing, sekarang bergabung bersama Fang Duobing sebagai penonton sebab terlalu kaget untuk berkomentar. Bahkan beberapa saat yang lalu mereka sempat menganga saat mendengar pengakuan Di Feisheng.

CRIMSON LOTUS WANDERERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang