CHAPTER 30

443 51 6
                                    

Li Lianhua duduk di teras kamarnya sembari menyulam sebuah kain ditemani oleh cahaya bulan. Bias cahayanya membuat pria itu semakin cantik bak Dewi Bulan.

Fang Duobing berjalan kearahnya sambil membawa nampan di tangannya.

"Xiaohua aku buatkan daging kecap untukmu" dia meletakkan nampan itu di meja.

Li Lianhua mengangguk. "Terima kasih"

Fang Duobing yang memperhatikan Li Lianhua sangat fokus menyulam.

"Xiaohua itu untuk apa?"

"Ini selimut untuk anak kita nanti" Jawab Li Lianhua dengan senyum sumringah sambil membelai perutnya.

Fang Duobing memperhatikan bentuk sulaman yang Li Lianhua sulam.

"Bunga? Bunga apa itu?"

"Anggrek" Jawab Li Lianhua.

"Cantik..."

Fang Duobing berpikir sejenak. "Eum... Bagaimana nanti kalau anak kita perempuan kita berikan nama Lanhua (anggrek)"

Li Lianhua menatap Fang Duobing dan menaikkan alisnya. "Kau mau anak perempuan?"

"Apa saja sih tidak masalah bagiku, tapi kalau perempuan kita berikan saja nama Lanhua, cocok bukan? Lianhua dan Lanhua" Fang Duobing menarik lembut dagu Li Lianhua.

Li Lianhua tersenyum senang, dan mengangguk. "Baiklah kalau perempuan Lanhua"

"Oh ya aku mendapat surat dari ayahku, dia menyuruhku untuk pergi ke perbatasan Hutan Timur. Ada barang harus ku ambil. Kau tidak apa-apakan sendirian sebentar saja? Aku kembali dalam tiga jam"

"..."

Li Lianhua terdiam sejenak. Tiba-tiba ada keraguan serta perasaan tidak enak di hatinya, namun dia tanpa sadar mengangguk. "Iya tidak apa-apa"

Fang Duobing tersenyum kepadanya. "Ya sudah ayo makan. Kalau merasa mual jangan dipaksa aku menyiapkan makan yang lain di dapur"

"Oh iya ini"

Fang Duobing melepaskan giok yang tergantung rapi di pinggangnya dan mengalungkan giok itu pada Li Lianhua.

"Aku sudah terikat dengan giok ini sejak lahir, ini adalah pemberian ibu kandungku untuk menjagaku dari energi jahat. Sekarang kau pakai untuk menjagamu dan anak kita"

Li Lianhua membelalak. "Xiaobao, ini kan harta keluargamu. Aku-"

"Kau kan juga keluargaku" Fang Duobing mengecup lembut kening Li Lianhua.

"Kalau begitu aku pergi"

Seraya berlari Fang Duobing berteriak.

"Kalau mengantuk tidur saja ya jangan paksakan dirimu" Dia melambai pada Li Lianhua.

Li Lianhua melambai balik, dia lalu menggeleng pelan dan tertawa kecil.

"Ayahmu memang terlalu cerewet" Li Lianhua berbicara pada anak di perutnya seraya membelainya lembut.

Li Lianhua menatap daging kecap yang sudah dimasakkan Fang Duobing khusus untuknya. Ia mengaduk-aduk daging itu dan menciumnya.

"Ini bau nya normal... Semoga bisa kumakan kalau tidak Xiaobao pasti kecewa"

Li Lianhua mencoba memakan sesendok daging dan nasi yang telah Fang Duobing siapkan untuknya. Dan seketika matanya membelalak.

"Hmm... Enak kok!" Li Lianhua mulai memasukkan sendokkan yang kedua dan seterusnya hingga habis tak bersisa.

Setelah dirasa kenyang, Li Lianhua agak menyenderkan dirinya ke kursi yang Ia duduki. Tapi tiba-tiba ia merasakan perutnya seperti diaduk-aduk.

"Anakku jangan bertingkah aneh dulu ya....ayahmu sedang tidak ada. Niang sendirian" Li Lianhua mengelus-elus perutnya lembut.

CRIMSON LOTUS WANDERERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang