CHAPTER 58

303 40 8
                                    

Li Lianhua berjalan berdua bersama Di Feisheng. Tangan Di Feisheng penuh dengan kantung belanjaan dan sayur-sayuran.

"Sudah ku bilang tidak usah ikut, kau memaksa ikut!" Li Lianhua memarahi

"Kau repot belanja kalau sendirian, kau dan Fang Duobing juga sering belanja berdua"

"Sebelum ada Fang Duobing aku belanja seorang diri bersama Hulijing. Dan sekarang dimana Hulijing ku?!" Li Lianhua menatap tajam Di Feisheng.

Di Feisheng menundukkan kepalanya, "Iya maaf..."

Tidak lama berjalan, mereka berpapasan dengan seorang nenek pencari kayu bakar.

"Nenek apa perlu ku bantu?" Li Lianhua bertanya.

Nenek tua itu menggeleng "Tidak usah Nak, rumahku dekat sini." Jawabnya lembut.
"Oyaya apakah kalian pasangan suami istri? Kalian terlihat cocok"

"...." Di Feisheng hanya diam tidak menanggapi.

Sementara itu Li Lianhua langsung berkata "Tidak Nek bukan! Dia kakak iparku. Suamiku sedang pergi membeli obat" sanggahnya.

"Maaf nenek salah kira"

"Ahahahah Tidak apa-apa Nek" Li Lianhua tertawa canggung. "Kalau begitu silahkan kalau Nenek mau melanjutkan perjalannya"

Nenek itu berjalan perlahan meninggalkan Li Lianhua dan Di Feisheng.

Li Lianhua langsung memelototi Di Feisheng.

"Kenapa kau tidak menyanggahnya?!" Bentaknya.

"Loh aku masih ingin berbicara kau sudah duluan. Jadi aku diam saja" Jawab Di Feisheng acuh tak acuh.

Li Lianhua hanya menggeleng. Dia lalu menatap ke atas langit, ada sesuatu di atas sana yang mencuri perhatiannya.

"Ada apa?" Tanya Di Feisheng

"Itu langitnya terlihat aneh" Jawab Li Lianhua sembari menunjuk ke atas.

Di Feisheng ikut mendongak menatap langit "Mana? Tidak ada"

"Itu lihat di atas sana" Li Lianhua masih tetap menunjuk ke arah atas.

"Seperti ada retakkan"

Bukannya melihat ke arah tangan Li Lianhua, Di Feisheng malah menatap wajah Li Lianhua.

Dan entah apa yang merasukinya, dia langsung mendaratkan ciuman singkat pada pipi Li Lianhua.

Li Lianhua langsung membelalak kaget, dia memegangi pipinya dengan tidak percaya.

"Li Lianhua maaf!" Di Feisheng juga tidak kalah kagetnya dengan dirinya.

'plak!'

Sebuah tamparan keras mendarat pada pipi Di Feisheng.

"Li Lianhua aku benar terbawa suasana, aku-"

"BERHENTI DISITU!" Bentak Li Lianhua "Kita anggap ini tidak pernah terjadi, dan jauhi aku sejauh mungkin kalau bisa"

Li Lianhua merebut belanjaan yang berada di tangan Di Feisheng dan berjalan pergi.

"Li Lianhua tunggu!" Teriak Di Feisheng

Namun tidak diperdulikan oleh Li Lianhua.

Ketika Li Lianhua tiba di Manor Empat Musim, Hulijing terlihat sedang berjalan mondar-mandir sambil memegangi perutnya yang sudah membesar sesekali.

"Hua Gege!" Panggilnya dengan girang.

Wajah datar dan marah Li Lianhua langsung berubah, dia memberikan Hulijing senyuman tulus. Li Lianhua mendekati Hulijing, membelai lembut kepala sang anjing kesayangannya.

"Huli kenapa disini sendirian, hari sudah semakin gelap. Nanti akan menjadi lebih dingin, ayo Hua Gege bawa kedalam" Li Lianhua menyadari kalau tubuh Hulijing di banjiri oleh keringat.

"Huli kenapa berkeringat sekali, bukannya di sini daerah nya sangat dingin?"

"Eheheheh Gege mungkin karena Huli sedang hamil, jadi gampang merasakan kegerahan"

Li Lianhua tersenyum. "Yasudah Hua Gege bawa ke dalam bagaimana?"

Hulijing mengangguk

"Nak..." Zhou ZiShu memanggil, entah dari mana datangnya dia tiba-tiba sudah berada di sebelah Li Lianhua

"Demi Dewa A-niang! Aku kaget!!"

Zhou ZiShu hanya memasang wajah dingin. "Biarkan Huli di antar oleh SUAMI nya" ada penekanan pada setiap kata-kata Zhou Zishu.

"Hah?" Li Lianhua bingung

"A-Fei, antar Huli ke dalam dia pasti lelah. Biarkan Li Lianhua akan pergi denganku"

"Ah iya Tuan Zhou"

"Oh dan ini" Zhou Zishu melemparkan kantung belanjaan yang berada di tangan Li Lianhua pada Di Feisheng. "Bawa ke belakang, ada Paman Wen sedang memasak untuk makan malam di belakang"

"I-iya Tuan Zhou"

Tatapan tajam Zhou Zishu pada Di Feisheng langsung berubah melembut ketika melihat wajah. Dia tersenyum setiap dia menatap Li Lianhua. Tangannya naik untuk membelai kepala Li Lianhua.

"Anak Niang ayo ikut Niang bereskan meja"

Li Lianhua mengangguk.

Zhou Zishu merangkul erat Li Lianhua ketika mereka berjalan bersama.

CRIMSON LOTUS WANDERERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang