CHAPTER 22

538 61 5
                                    

Di pasar

Zhou Zishu menjelajahi segala macam barang yang di jajakan disana, tapi dibalik semua itu ia merasa banyak mata mengawasinya. Siapa dan apa tujuan mereka ia tidak tahu bahkan sejak dia keluar dari hutan ia sudah merasakannya.

Akhirnya Zhou Zishu menjumpai pedagang manisan. Matanya tertuju pada manisan buah persik kering yang bergantungan di depannya. Tentu ia langsung memilih buah yang paling besar.

"Kenapa banyak sekali taburan gulanya?" Tanya Zhou ZiShu bingung

"Ah- itu Tuan produksi tahun ini tidak begitu baik jadi istriku terpaksa membalurkannya pada gula halus" jawabnya.

"Berapa harganya?"

"Tiga buah cukup 3 koin tembaga saja Tuan"

"Yasudah aku beli dua kantong"

Zhou Zishu mengambil pesanannya dan melemparkan satu tael perak kepada penjual itu.

"Ambil kembaliannya"

Penjual itu terlihat sangat senang. "TERIMA KASIH TUAN"

Namun seiring dengan Zhou ZiShu yang menjauh pergi, ekspresi wajah penjual persik itu berubah. Ia lalu memberikan kode mata pada seseorang.

Dalam perjalanannya pulang,Zhou Zishu sesekali menatap buah persik kering yang terlihat sangat menggiurkan itu.

"Pasti ini sangat manis" cicitnya

Zhou Zishu mengambil sebuah dan mulai memakannya. Awalnya itu terasa sangat normal, sangat manis, tapi Zhou ZiShu merasa ada yang aneh setelah dia menelan habis yang ada di mulutnya. Di tenggorokkannya terasa sangat pahit dan lidahnya terasa kebas.

"Uhuk... Uhuk..."

Mendadak ia terbatuk-batuk hebat. Batuk yang terdengar sangat kasar dan kering.

'Kenapa ini?' batinnya.

"Racun!"

Tak butuh waktu lama untuknya menyadari bahwa persik ini diracun. Zhou Zishu langsung melemparkan semua manisan yang ada di tangannya. Dia merasakan sesuatu yang panas, dan aliran Qi nya yang seperti tertahan.

'Gawat, Hua-er sendiri di Manor!'

Ia berlari dengan cepat sembari menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya. Persetan dengan racun itu membuatnya tidak bisa menggunakan Qinggong.

Ia langsung mengunci dirinya di kamar. Mencoba meredam suara batuknya dengan tangannya hingga ia merasakan ada sesuatu yang membasahi telapak tangannya.

'Darah!'

Zhou Zishu panik dan mencari cermin, betapa kagetnya dia saat melihat wajahnya berubah seperti mayat hidup. Dalam keadaan panik ia mengambil peti kayu dimana ia menyimpan alat-alat yang dia pakai untuk membuat topeng wajah, dan dengan sigap dia menutupi wajah pucatnya dengan pemerah pipi.

'Tok!Tok!'

Terdengar suara ketukan pada pintu kamarnya.

"Niang...."

Terdengar suara Li Lianhua memanggil dari balik pintu.

"Niang kenapa?" Tanyanya.

"Ti-tidak... Niang hanya ingin ganti baju. Gerah sekali" Jawab Zhou Zishu dengan terburu-buru mengganti jubah luarnya yang ternoda bercak darah.

"Niang apakah aku boleh masuk?"

Dengan cepat Zhou Zishu membuka pintu kamarnya dan tersenyum pada Li Lianhua.

CRIMSON LOTUS WANDERERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang