Zara membuka matanya perlahan, rasanya dia baru mengalami malam yang buruk semalam. Kalo biasanya badan zara terasa segar setelah bangun tidur, kali ini kepala nya merasa pusing badannya sakit-sakitan serasa habis maraton.
Pagi itu Zara bersiap -siap untuk pergi sekolah, seperti biasanya dia hanya sendiri tak ada orang yang membangunkannya, buat sarapan sendiri, hidupnya terasa kosong.
"Badan gua rasanya gak enak banget, apa gua izin aja hari ini?"tanya Zara pada dirinya sendiri.
"Tapi kalo gua izin nanti ketinggalan pelajaran, mana 3 bulan lagi ujian kelulusan."
"Ayo Zar, semangat gak boleh sakit, Lo harus sekolah." Zara memberi semangat pada dirinya sendiri.
Setelah selesai mandi, Zara langsung sarapan dia memakan beberapa roti dan meminum susu, tak lupa dia juga makan nasi bersama sayur yang dia masak tadi.
Zara memang peduli dengan kesehatannya, dia selalu menjaga pola makannya karena kalo dia sakit gak ada yang mengurusnya.
Setelah semua selesai Zara pun bergegas mencari taksi yang lewat tak jauh dari rumah nya.
Setelah beberapa menit menunggu, Zara pun melihat taksi dan langsung melambaikan tangan. Taksi itu pun berhenti dan Zara langsung naik.
****
"Reree,, tumben Lo pagi banget datengnya?"
"Emang kenapa?"tanya Rere tanpa menatap wajah Zara.
"Gak apa-apa, ehh nanti kita ke perpus yok."
"Lo aja gua lagi males."wajah Rere terlihat begitu cuek dan tak biasanya dia seperti ini.
"Re, Lo kenapa sih? Lagi ada masalah? Kok muka Lo kek bete gitu?"
"Gak apa-apa."
"Ayo dong re cerita, gak boleh loh masalah di pendam sendiri."
"Gua udah bilang kalo gua gak apa-apa, Lo denger gak sih?" Nada bicara Rere agak meninggi dan membuat Zara kaget, kenapa dengan temannya ini?
"Ree, Lo marah sama gua? Gua ada salah apa?gua minta maaf kalo gua ada salah."
"Gua gak marah."
"Gak marah Lo bilang? Udah jelas-jelas muka Lo lagi marah tadi, tolong re jelasin Lo kenapa?"
"Udahlah gua mau masuk kelas."Rere meninggalkan Zara tanpa menghiraukannya.
"Rere, re!!" Zara mengejar Rere sampai ke kelas.
Rere langsung duduk di bangku nya, saat Zara berada di samping nya dan terus mengajaknya bicara, Rere tidak memperhatikannya dan dia malah fokus membaca buku.
"Ree, kalo gua ada salah tolong maafin gua, Lo jangan kek gini."
"Selamat pagi anak-anak!" kedatangan buk Eka membuat Zara kaget.
"Semua udah siap belajar?"
"Siap buk."jawab para murid
"Oke buka LKS nya halaman 30." kegiatan belajar mengajar pun berlangsung.
****
Setelah pelajaran selesai, tiba waktunya jam istirahat. Zara kembali menghampiri Rere.
"Re, ke kantin yuk!"
"Lo aja, gua males."
"Atau Lo mau nitip aja?"
"Gak, gua bawa bekal."
"Ohh gitu, gua ke kantin dulu ya beli makan, nanti ke sini lagi."
"Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lautan Dan Lukanya
Teen Fiction"Zara gak bisa janji buat jadi bhayangkari nya kak Gilang" "Kenapa? Kakak cuma mau kamu" Gilang menatap mata Zara dengan penuh harapan "Penyakit aku makin parah, Zara takut gak bisa nepatin janji itu"