14.Sahabat lama

72 56 3
                                    

Zara membuka matanya perlahan, kepala nya sangat pusing. Ia menangis semalam sampai tertidur

"Ya tuhan, kepala aku pusing banget" Zara perlahan bangkit dari tempat tidur nya sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing

Ia beranjak untuk mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, kini ia menuju kamar mandi

Setelah beberapa menit ia selesai mandi, kemudian dia mulai mengenakan seragam sekolah nya

"Sumpah badan gua lemes banget, gak sanggup rasanya pergi sekolah" tak seperti biasanya, kali ini Zara tidak berniat untuk sarapan karena dia benar-benar tidak selera makan

Saat hendak mengambil tas nya tak sengaja ia melihat obatnya di atas nakas, ia kembali meneteskan air mata karena teringat akan penyakit nya

"Ini beneran gua punya penyakit? Masa gua harus minum obat terus" Zara mengusap air matanya

Dia mengambil segelas air dan langsung meneguk obatnya

"ZARAAA, ZARR" terdengar suara seorang dari bawah sana yang memanggil nya, suaranya begitu kuat sampai Zara bisa mendengar nya dari lantai 2

"Siapa sih?" Zara bergegas turun untuk melihat siapa yang memanggil nya

"Zarr!!ini guaa, buka dong"

"Iya bentar" Zara kaget karena orang yang memanggil nya itu ternyata Fiona

"Fiona!? Lo ngapain di sini"

"Ya mau jemput Lo lah masa mau kondangan" Fiona terkekeh melihat Zara yang kebingungan

"Kenapa?"

"Apanya yang kenapa?? Gak boleh ya?"

"Bukan gitu, ya gua bingung aja Lo pagi-pagi ke sini mau jemput gua"

"Iya Zar, kebetulan gua gak punya boncengan, Lo mau kan nebeng sama gua"

"Eee-enggak ngerepotin?"

"Gak lah Zar, ngerepotin gimana sih?"

"Gua gak enak aja, pagi-pagi Lo udah jemput gua"

"Jangan gak enak Zar biasa aja, kamu udah siap-siap?"

"Udah"

"Ayo kita berangkat " mereka kini bergegas untuk pergi ke sekolah

Beberapa menit kemudian Kini mereka sudah berada di jalanan kota, selama di atas motor mereka berbincang banyak hal

"Fii makasih ya udah ngasih gua tumpangan "

"It's okay zarr, Lo boleh kok nebeng sama gua tiap hari"

"Hahh serius?"

"Iya"

"Gak usah lah fii, bukannya gua nolak tapi gua gak enak, gua gak selalu punya duit buat beliin lo bensin"

"Yaelaaa zarr kek sama siapa aja Lo, gak usah pikirin itu, santai aja gak beliin bensin juga gak apa-apa"

"Gua gak enak fii, sorry ya gua gak bisa nerima tawaran Lo"

"Gini aja, lo beliin bensin kalo pas ada duit aja, kalo lagi gak punya duit gak usah. Mauu yaa?? Gua gak enak pergi sekolah sendirian "

"Ya udah, thanks ya fii"

"Iya zarr"

mereka berbincang banyak selama di atas motor, hingga tak terasa kini mereka sudah sampai di sekolah

Mereka sudah berada di parkiran dan menuruni motor nya, banyak sorot mata yang memperhatikan mereka, mungkin karena mereka terlihat akrab sekarang padahal pertemanan Zara dan Fiona selama ini renggang

Di sisi lain ada dua orang yang memperhatikan kedekatan mereka "Rere dan Elsa"

"Ree, Lo lihat deh kok Zara sekarang kek akrab sama Fiona ya"

"Iya ell, apa mereka sahabatan lagi ya?"

"Kek nya sih iya, terus Lo gimana? Gak apa-apa kehilangan Zara? Kalian kan udah sahabatan lama"

"Bodoh amat, gua gak peduli"

Elsa tertawa puas mendengar itu
"Yess rencana gua berhasil, akhirnya gua bisa menghancurkan persahabatan Rere dan Zara"

"Ini baru tahap awal, Lo liat aja ree gua bakal buat Lo celaka. Lo memang bodoh ree, gua mau temanan sama Lo cuma buat balas dendam " ucap Elsa dalam batinnya

"Ehh Lo tau gak ell, semalam gua chattingan sama Fahri "

"Serius? Terus-terus?"

"Gua berhasil godain Fahri, dan gua berusaha buat pengaruhi Fahri kalo Zara itu gak baik"

"Wiihh ini baru teman gua, pasti gak lama lagi Zara sama Fahri bakalan putus "

"Pastiii, gua gak bakal biarin Zara bahagia sama Fahri. Gua Udah jatuh cinta sama Fahri sejak lama, dan dengan mudahnya Zara mengambil Fahri , gua sakit hati pas tau Zara jadian sama Fahri "

"Gua dukung Lo, perjuangin cinta Lo meskipun harus kehilangan sahabat sejati sekali pun"

Di balas anggukkan oleh Rere mereka berdua tertawa licik, sedangkan Elsa mereka puas karena berhasil mempengaruhi Rere

_*_*_

Zara dan Fiona kini sedang berada di taman yang tak jauh dari kelas Zara, ada rasa rindu di antara keduanya. Pertemanan mereka yang sempat renggang kini bersemi kembali

"Zar, Minggu nanti kita jalan yuk"

"Kemana?"

"Gak tau, kita jalan aja dulu gua bosan di rumah terus, nanti kalo Nemu tempat bagus kita berhenti di sana"

"Boleh deh, sama gua juga bosan di rumah terus. sejak gua gak temanan lagi sama Rere, gak ada teman yang bisa di ajak keluar"

"Ya udah, kan sekarang ada gua " balas Fiona sambil nyengir seperti kuda, sementara Zara terkekeh melihat wajah konyol Fiona

Trtt trtt trrtt

Bel sudah berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera di mulai

"Gua masuk dulu ya Zar, nanti pas istirahat kita ketemuan di kantin"

"Nanti temenin ke perpus ya"

"Iya" keduanya harus menyudahi perbincangan mereka dan memasuki kelas masing-masing

Saat berada di depan pintu kelas, Zara hampir menabrak Rere yang juga hendak masuk

"Rere" dengan wajah datarnya Rere menatap Zara dan langsung berjalan mendahului Zara

Tuhh kan ternyata Rere beneran suka sama Fahri, temen makan temen nihh🧐

Tunggu-tunggu, terus Elsa punya dendam apa sama Rere???



Happy reading 😊


Next....

Lautan Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang