25. Putus

68 46 12
                                    

Fiona merangkul pundak Zara dan berusaha untuk menenangkannya, ia tak tega melihat Zara yang menangis karena perasaannya di permainkan oleh Fahri

"Zar, air mata lo terlalu berharga buat nangisin cowok se-brengksek Fahri"

"Please Lo jangan nangis lagi, cowok red flag kek Fahri itu gak pantas di tangisin, putusin aja dia" lanjut Fiona

"Fii kali ini gua gak bisa nepatin janji gua buat gak nangis, kenapa akhir-akhir ini masalah terus datang dalam hidup gua?"

"Itu karena  tuhan mau tunjukin sama lo kalo Fahri itu bukan lelaki yang baik, mungkin dengan cara ini Tuhan mau jauhin Lo dari cowok brengsek kek Fahri "

Zara tak bisa menahan tangisan yang ingin ia keluarkan, ia kemudian berjalan menuju toilet dan di susul oleh Fiona

Setibanya di toilet Zara kembali menangis tersedu-sedu, ia berusaha untuk menghentikan tangisannya

Setelah beberapa saat tangisannya Mulai reda, kemudian ia mencuci muka nya di wastafel

"Lo benar fii Fahri gak pantas buat di tangisin, gua bodoh kalo nangis cuma karena Fahri, sedangkan dia happy-happy aja di sana sama Rere"

"Sekarang Lo udah tau kan sikap dia di belakang Lo? Sebelumnya gua memang udah janggal sama Fahri" ternyata kecurigaan Fiona selama ini benar

"Iya, fii gua boleh minta tolong gak?"

"Minta tolong apa?"

"Temenin gua nemuin Fahri, gua mau minta putus sama dia"

"Sekarang?"

"Iya, langsung kita pergokin aja mereka" Fiona mengangguk iya, kini mereka mulai bergegas untuk memergoki Fahri dan Rere

                           ****
Zara dan Fiona duduk di meja yang ber- belakangan dengan Fahri, Zara dan Fiona sengaja memakai masker agar Fahri tidak mengetahui keberadaan Mereka karena ingin mengejutkan keduanya

Tampaknya keduanya memang tidak menyadari kalau dua orang yang berada di belakang mereka ternyata Zara dan Fiona

"Sayang kamu udah janji kan sama aku buat beliin tas branded yang aku mau itu" ucap Rere dengan nada manjanya

"Iya sayangku apa sih yang gak buat kamu" jawab Fahri, ia memeluk Rere yang terus menempel di badannya

"Aaaa makasih Sayang, kamu memang pacar aku yang paling baik"

Mata Zara dan Fiona membulat mendengar semua itu, mereka tercengang sambil bertatapan

"Tapi kamu juga harus janji ya, setelah aku beliin tas nya kamu harus tidur sama aku" tawar Fahri dengan tatapan nakal nya

"Iya deh" jawab Rere kembali dengan nada manja yang sengaja ia buat-buat

" Yang, emangnya kamu dapat uang dari mana buat beliin tas branded itu? Kan kalo uang kamu aja pasti gak cukup"

"Setengahnya aku Pakai uang Zara" jawab Fahri dengan entengnya, sedangkan Zara yang ada di belakang masih setia mendengarkan meskipun ia mulai emosi

"Whatt? Kok bisa pake uang Zara sih?"

" Kamu tau? Aku sengaja manfaatin dia biar aku porotin uangnya"

"Ya ampun kamu ini pintar banget sih" Rere memuji Fahri dengan tawa liciknya

Fiona yang terus mendengarkan dari tadi kini emosi nya memuncak, ia ingin segera melabrak mereka tapi di tahan oleh Zara

"Tunggu dulu fii, kita dengerin dulu semuanya" bisik Zara pada Fiona

Lautan Dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang