Jam pulang telah tiba saat ini para murid sudah mulai pulang, Zara sedang menunggu Rere saat ini .
"Ayo re kita cari taksi!"
"Oke."
Saat hendak jalan seseorang memanggil Zara dan menghentikan langkahnya.
"Zara tunggu!"
Zara melihat Fahri yang kini menghampiri nya.
"Kenapa Fahri?"
"Pulang sama aku aja ya?, sekalian kita jalan."
"Hmm, gimana ya? Tapi gak mungkin gua ninggalin Rere, gua naik taksi aja gak enak sama Rere."
"Udah gak apa-apa Zar, Lo pulang sama Fahri aja." sahut rere
"Gak re, gak setia kawan itu namanya."
"Papa barusan wa mau jemput gua, ini udah di jalan, Lo gak apa-apa kalo mau pulang sama Fahri." sebenarnya Rere membohongi Zara.
"Ayo lah Zar, Rere udah bilang kan?" tawar Fahri yang tetap memaksa.
"Lo beneran di jemput papa Lo kan re?"
"Iya Zar."
"Kalo gitu gua duluan gak apa-apa kan?" Sebenarnya Zara masih tidak enak meninggalkan rere sendiri, tapi dia juga tidak enak karena Fahri yang terus memaksa.
Zara pun menghampiri Fahri dan duduk di motor Fahri, kini mereka tengah berboncengan.
"Re gua duluan ya."
"Oke."
Kini mereka sudah keluar dari gerbang sekolah, mereka sudah berada di jalan raya.
Mereka menikmati keindahan setiap sudut kota itu, kota ini akan selalu menjadi tempat mereka menghabiskan waktu bersama.
Setiap sudut kota itu memiliki vibes tersendiri, dua anak muda yang tengah menikmati masa pacaran mereka.
"Kita mau ke mana Fahri? Gak pulang dulu?"
"Ke pantai, gak apa-apa kan gak ganti baju dulu?"
"I...iya deh." sebenarnya Zara agak ragu.
hari ini mereka kebetulan pulang cepat karena guru rapat, karena itu Fahri berniat mengajak Zara ke pantai yang lumayan jauh. karena mumpung ada waktu yang lumayan panjang.
"Berarti kita pulang nya sore banget dong?"
"Iya kita beli nasi dulu ya nanti makan di pantai."
Mereka kini berhenti di rumah makan nasi Padang, mereka membeli dua porsi nasi, setelah membeli nasi mereka melanjutkan perjalanan mereka.
****
Kini mereka sudah berada di pantai, pantai pemandangan yang begitu indah, Zara sangat suka dengan suasana ini.
Langit dan air laut yang terpadu menjadi satu, begitu indah dan menenangkan. Rasanya Zara sedang berada di dalam lukisan.
"Kamu pasti belum pernah ke pantai ini kan Zar?"
"Belum, pantai nya indah banget ya."
"Makannya aku ajak kamu ke sini, karena aku yakin kamu pasti suka."
"Sekarang kamu kok sering banget ajak aku ke pantai, kenapa?"
"Karena aku tau kamu itu suka banget sama pantai dan sunset."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lautan Dan Lukanya
Teen Fiction"Zara gak bisa janji buat jadi bhayangkari nya kak Gilang" "Kenapa? Kakak cuma mau kamu" Gilang menatap mata Zara dengan penuh harapan "Penyakit aku makin parah, Zara takut gak bisa nepatin janji itu"