PENGACAU!

20 7 2
                                    


RABU

"Serius, dia bikin video sama Giselle. Mana romantis banget!" ucap Naomi menggebu.

Dinda melihat video berdurasi sepuluh detik itu dengan seksama. Naomi menunjukkan postingan lain dikanal youtube eden dance club. Disana juga terdapat video dance romantis Jaemin dan Giselle. Dinda menolak percaya kalau itu adalah Jaemin. Jaemin yang Dinda tau, dia tidak suka banyak skinship begitu. Kalau rambut Dinda kelihatan saja, Jaemin langsung menyuruh Dinda membenarkan jilbabnya.

"Mungkin cuma untuk dance Nom," ucap Dinda mencoba memberikan pembelaan pada Jaemin. Padahal Jaemin tidak meminta untuk dibela.

"Awal-awal dance grup dia cowok kan? Sekarang kenapa jadi sama cewek? Kan aneh?!" ucap Naomi.

Benar juga sih, Jaemin juga pernah bilang kalau dia lebih nyaman berkegiatan dengan cowok didance clubnya.

"Coba besok aku tanya Jaemin," ucap Dinda.

KAMIS

"Jaemin, kamu sama Giselle,-" –Bruk- Motor Jaemin oleng dan keduanya terjatuh menyungsruk di trotoar jalan yang ditumbuhi tanaman palm.

"Hati-hati Jaemin." Protes Dinda sembari mencoba berdiri dari duduknya.

"Maaf-maaf, kamu gapapa?" tanya Jaemin panik.

Bisa-bisanya dia oleng dan menjatuhkan mereka berdua.

"KALIAN GAPAPA?!" teriak Pak Byun kaget. Pak Byun segera keluar dari mobilnya dan memindahkan tubuh Dinda. Kemudian membantu Jaemin mengembalikan posisi motornya.

"Kok bisa jatuh loh! Jalanan aspal mulus gini! Kok bisa sih?! Kau ngantuk?! Makanya jangan pulang malam!" protes Pak Byun pada Jaemin.

"Maaf Pak, saya ga fokus tadi," ucap Jaemin.

"Sini situ aja ga fokus! Untung ketemu saya," ucap Pak Byun.

"Maaf Pak," Jaemin hanya bisa meminta maaf. Dia oleng karena Dinda tiba-tiba membahas nama Giselle. Padahal sebelum-sebelumnya Dinda tidak pernah menyebut nama perempuan lain selain Naomi dihadapannya. Juga, darimana Dinda tau nama Giselle? Dinda sih memang terkenal, tapi Giselle kan anak sekolahan biasa.

"Dinda gapapa?" tanya Pak Byun sangat panik.

"Rok robek," jawab Dinda singkat.

"ASTAGAH! Ayo kalian berdua masuk ke mobil saya. Motornya taruh sini aja," titah Pak Byun. Jaemin setuju dan segera memarkirkan motornya di pinggir jalan.

"Zayyan ngapain kesini?" tanya Pak Byun ketika melihat Zayyan kembali. "Lawan arah lagi!".

"Maaf Pak. Saya panik tadi. Lagian sepi. Dinda gapapa? Jaemin?" tanya Zayyan sungguh terlihat panik.

-Plak- kepala Zayyan dikeplak oleh Pak Byun. Bisa-bisanya dia bilang 'sepi', memang sepi, terus apa?! Kenapa kalau sepi?! Anak jaman sekarang! Zayyan memegangi kepalanya yang sedikit nyut-nyutan. Dia kemudian berjalan kearah motornya, membuka jok dan menyodorkan paperbag kecil pada Dinda. Dinda menerima paperbag dan melihat ada rok hitam miliknya disana.

"Loh! Ini kok ada di kamu?! Kamu maling jemuran aku?" protes Dinda.

"Ga Din, bukan begitu. Itu waktu itu, aku lupa ngasih ke kamu," jawab Zayyan kaget.

"Ngasih apa? Orang ini rok dari Jaemin! Kenapa ada di kamu?! Kamu ga tau aku nyari rok ini semingguan?!" protes Dinda.

Jaemin mengambil paperbag itu dan melihat rok yang dimaksud Dinda. Iya, itu memang rok hitam kain katun darinya. Jaemin mengeluarkan rok itu dan meminta Dinda memakainya.

OPEN PO | Just Friends | Jaemin ft. ZayyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang