"Kalian tarik saja Dinda. Bilang perintah dari Pak Byun," ucap Hadijah.
Zayyan dan Jaemin hanya manggut-manggut mendengar ide Hadijah. Jaemin akhirnya keluar dari club dance dan mengikuti saran Pak Byun untuk masuk club Teater saja. Meskipun ternyata lebih susah dari pada club dance. Jaemin senang mendapatkan respon positif dari semua temannya.
"Dia kan ga ikut ekskul seni apapun. Kecuali dia ikut seni musik, atau seni lukis dan pahat. Bukannya aneh minta tolong ke dia buat ngisi acara di malam seni?" tanya Jeno. Jeno sekarang menjadi ketua umum club dance, karena Ten sudah lulus.
"Tapi kan mau tidak mau student council pasti membuat persembahan khusus. Mau itu acara olahraga, sains, sosial, dan bahkan acara seni," ucap Hadijah. Dia sekarang menjadi ketua umum Teater.
"Sejujurnya Hadijah bener. Kami udah nyiapin penampilan khusus, dan kalian tau, kami ga punya senjata lain selain Dinda," ucap Malik. Ketua umum student council.
"Kita kelas tiga sekarang. Kalian juga pasti ingat kan, kalau kelas tiga wajib ngasih penampilan khusus pas dies natalis? Gimana kalau kita lupain ekskul dulu dan fokus di penampilan itu aja? Biar itu jadi urusan adik kelas, ini waktunya mereka buat bersinar," ucap Naomi. Wakil ketua student council.
"Setuju! Itu ide bagus," ucap Malik.
"Tapi, Bruno sama Luna mau ga tuh?" tanya Naomi. Naomi tau, kalau Bruno dan Luna membawa kebiasaan alumni. Dimana mereka akan terus sensi pada anak Co-Lab.
Tidak ada jawaban. Bruno dan Luna hanya menggidikkan bahu mereka. Sebenarnya poin yang disampaikan Naomi memang benar. Makanya tahun lalu, ketika mereka kelas dua, mereka semua benar-benar disibukkan untuk memberikan yang terbaik. Karena anak kelas tiga harus membuat kolaborasi besar. Entah itu berupa film, atau penampilan secara langsung, seperti drama musikal.
"Kalau satu ekskul tidak setuju. Kita tidak bisa melanjutkan kolaborasi kan?" tanya Hadijah.
"Voting. Kita akan voting," ucap Naomi.
"Kenapa kami harus nurut?" tanya Bruno.
"Karena kalian dalam naungan Student Council. Sebenarnya aku bisa saja memutuskan langsung tanpa voting dengan kalian. Aku ketuanya," jawab Malik.
Malik memang benar, ekskul lainnya berada dalam naungan Student Council. Mereka tidak satu posisi dengan student council. Oleh karena itu, Pak Byun ngebet untuk semua anak didiknya masuk student council. Selain kredit nilainya tinggi, mereka juga bisa jadi penguasa.
"Naomi minta Dinda siapkan form online untuk kolaborasi kelas tiga. Sekarang," ucap Malik.
"Hah?" Naomi bingung. Tetapi dia dengan reflek mengambil Hpnya dan mengirim pesan teks pada Dinda. Pesan itu terkirim dan terbaca. Tetapi,
"Kalian pada rapat dimana sih?" tanya Dinda.
"Gedung teater," jawab Naomi.
"Pak Byun, Pak Vincent, Bu Suzy, mau kesana. Kalian siap-siap," ucap Dinda.
"Kamu dimana?" tanya Naomi.
"Aku masih di Eden corp. Nyari uang," jawab Dinda.
"Nyoba ngomong lagi," pinta Naomi.
"Pak Byun, Pak Vincent, Bu Suzy. Oh Mr. Kai mau kesana. Ke tempat kalian rapat. Kalian siap-siap ya," ucap Dinda mengulang informasi.
"Kamu dimana sekarang?" tanya Naomi.
"Aku nyari uang di Eden. Kalau berhasil dapat uang, aku ga perlu nyanyi. Kita sewa vocalis terbaik dari alumni," jawab Dinda.
"Kalau kayak gitu, bukan penampilan akbar kelas tiga dong," ucap Zayyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPEN PO | Just Friends | Jaemin ft. Zayyan
FanfictionIni kisah tentang Jaemin dan Dinda yang menjadi teman baik sejak tahun pertama sekolah, kemudian menjadi asing karena kesibukan masing-masing. Dinda menjadi sangat kesepian sepeninggal Jaemin. Kemudian muncul Zayyan yang menemani hari-hari Dinda...