BROKEN ANGEL

15 8 1
                                    


BEFORE SNAPCHAT

Dinda menunggu Jaemin di depan ruang dance, berharap Jaemin akan keluar supaya Dinda bisa memberikan bingkisan makan malam padanya. Dinda tau, Jaemin sudah berusaha keras untuk bisa menampilkan yang terbaik di acara dies natalis besok. Tapi rupanya Jaemin tidak kunjung keluar, dan malam semakin larut. Dinda memutuskan untuk pulang.

Setiap harinya di sekolah, Dinda selalu menunggu Jaemin di depan lift basement. Berharap Jaemin akan memarkir motornya disana dan menyapa Dinda. Tapi Jaemin sekarang naik mobil dan berangkat bersama Bruno, Luna, Jimin, Jeno, dan Giselle. Dinda jadi sungkan untuk menyapa Jaemin.

Setiap jam makan siang, Dinda selalu menunggu ajakan Jaemin. Tetapi rupanya Jaemin lebih ingin pergi dengan teman dance-nya. Sesekali Dinda menyesal meminta Jaemin untuk masuk ke club dance. Tapi harusnya dia senang kan? Jaemin jadi punya banyak teman baru. Jaemin bukan miliknya, dan meskipun Jaemin telah menjadi miliknya. Jaemin memiliki kebebasan untuk memilih dengan siapa dia ingin berteman.

Beberapa kali, Naomi selalu memberitahu Dinda sebuah fakta kalau Jaemin dan Giselle sudah official pacaran. Informasi itu didapat Naomi dari video vlog di kanal youtube eden dance club. Tapi Dinda menolak percaya, karena Dinda merasa, selama Jaemin belum memberitahunya. Hal itu tidak benar.

Sebelum akhirnya Dinda berhasil mengetahui semuanya. Ibu Jaemin sempat bertanya kepadanya, mengenai sikap dan prestasi Jaemin yang menurun akhir-akhir ini. Dinda tidak bisa membantu banyak. Tapi setidaknya dia sudah berhasil mendapatkan informasi tentang 'pacar' Jaemin. Jadi dia tidak punya hutang lagi kepada Ibu Jaemin.

Jaemin akhirnya setuju menerima tawaran Bruno dan Luna tentang cara membangun kemistri dengan Giselle. Tapi itu memang ampuh. Setiap harinya dia menjadi mengenal Giselle lebih dalam, merasa nyaman berada disisi Giselle. Meski kadang dalam hatinya masih sering membandingkan sikap Giselle dengan Dinda. Jaemin selalu menekan egonya dan mengontrol emosinya untuk tidak melukai hati Giselle.

Dies natalis akan diadakan dalam beberapa hari lagi. Dia tidak boleh merusak semua rencana performnya. Dia tidak mau disebut pengacau lagi, baik oleh Mr. Kai, Bruno, ataupun Dinda. Dia akan membuktikan, kalau dia bisa melakukannya tanpa banyak kesalah dan distraksi lagi. Satu-satunya sumber masalah terbesar dalam hidupnya sudah hilang.

STUDENT COUNCIL

"Ku kira udah putus. Kan Jaemin sekarang udah Official sama Giselle. Kok gelangnya masih dipakai?" ledek Mark pada Dinda.

Dinda kembali melihat gelang daun maple di tangan kananya. "Kan ini bukan gelang pacaran. Gelang persahabatan," jawab Dinda enteng. "Mana? Katanya mau beliin aku gelang yang lebih bagus? Omong doang!".

Mark mengulum senyumnya, tidak mengira kalau Dinda akan membalikkan omongannya dengan begitu mudah. Dinda mengambil banyak waktu untuk mencharge energinya distudent council. Tempat dimana tidak ada Jaemin dan Zayyan. Mereka melakukan rapat besar, sebelum dies natalis EIS.

"Ini sama seperti kemarin. Student Council juga akan menunjukan penampilan di malam akbar," ucap Mark.

Dinda bersyukur karena kali ini dia tidak terpilih untuk mewakili tim student council. Karena tugasnya sudah sangat krusial kali ini.

"Jangan sedih-sedih dong Malaikat cantik," ucap Mark.

"Apa sih Kak? Siapa yang sedih?" tanya Dinda.

"Habibiku ini strong kok," ucap Malik membela Dinda.

"Malik juga apaan?" tanya Dinda.

*_*

Serangkaian acara dies natalis akan dimulai Mei ini. Dimulai dari pekan olahraga, pekan sains, pekan olimpiade sosial, pekan bazar ekonomi, pekan seni, dan malam puncak adalah konser seni di gedung opera kompleks EDEN yang akan disaksikan oleh banyak orang. Baik karyawan EDEN, wali murid, maupun masyarakat bebas secara berbayar. Student council sedang mengunjungi ruang dance untuk mengkoordinasi keperluan tim dance.

OPEN PO | Just Friends | Jaemin ft. ZayyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang