Pero

2.5K 235 9
                                    

Keesokan harinya, caine berjalan sendirian di lorong sekolah sambil memasang ekspresi kesal di wajahnya.

Pagi ini dia dibuat kesal dengan Rion, karena membuat tanda di area bahunya tanpa sepengetahuan Caine. Tentunya Caine marah dan meninggalkan Rion.

Saat sedang berjalan sendirian di lorong, tiba tiba saja langkahnya dihentikan secara mendadak, membuat Caine hampir terjatuh ke lantai karena sebuah kaki yang menghalanginya.

"Yah, kok ga jatuh sih?" Keluh seseorang dari belakang samping Caine. Caine melihat kearah orang tersebut dengan tatapan tajamnya, orang yang sama.

"Lo!" Seru Caine sambil berdiri, seruan nya itu hampir membuta perhatian sekitarnya menatap kearah mereka berdua.

"Eitss! Santai dulu dong!" Ucap orang tersebut sambil mundur beberapa langkah dengan tertawa kecil.

"Mau lo apa sih anjing?! Hah?!" Tanya Caine dengan emosi, melangkah mendekat dan menarik kerahnya kasar.

"Ihh... Takutnya.." Ejek siswa tersebut sambil terkekeh pelan. Keadaan semakin fokus kepada kedua orang itu. Bisikan mulai terdengar dari para siswa.

"Gue peringatin... Jangan cari gara gara sama gue, atau lo bakalan abis di tangan gue!" Ancam Caine pelan, suaranya hampir seperti berbisik.

Caine segera melepaskan kerahnya dengan kasar dan berjalan pergi, membelah kerumunan para siswa.

"Ga takut gue!" Seru siswa itu saat Caine mulai menjauh.

Merasa di abaikan, siswa yang bernama Pero itu tampak mendengus kesal. Temannya yang berada di sisinya pun tampak menatap kearah Pero dan menghela nafas.

Pero segera pergi dari sana, berjalan cepat meninggalkan kerumunan dan temannya. Para siswa pun mulai membubarkan diri setelah kedua orang itu pergi.

Pero berjalan begitu cepat, sehingga matanya menangkap sosok Caine yang berjalan di depannya. Langkahnya semakin cepat dan seringaian tak lepas dari bibirnya.

Langkah nya semakin cepat saat semakin dekat dengan Caine. Tiba tiba, dia langsung mendorong Caine masuk kedalam gudang. Menyeretnya dengan kasar dan mendorongnya kasar ke dalam.

Caine yang mendapat perlakuan tiba tiba itu, langsung terperanjat kaget. Tubuhnya terbentur ke lemari usang yang ada di gudang.

"Anjing! Mau ngapain lo bangsat?!" Maki Caine hampir melemparkan pukulannya.

Namun dengan cepat pukulannya di tangkas oleh Pero dan tangannya langsung mencekik leher Caine dengan kuat.

"Mau pukul gue lagi?heh, ayok pukul!" Ucap Pero memanas manasi Caine. Dirinya memojokkan Caine ke lemari dengan tangannya mencekik Caine dengan kuat.

"Le-p-pas! U-uhukh!" Nada bicara Caine patah patah karena tenggorokan nya tercekik, pernafasan nya pun menjadi sulit.

Caine mencoba memberontak untuk lepas, namun tubuhku sedikit melemah karena cengkraman kuat di lehernya itu.

Pero langsung melepaskan cengkeraman tangannya, membuat Caine terbatuk batuk dan nafasnya terengah engah. Pero tersenyum puas melihatnya.

Dirinya langsung keluar dari gudang dan menguncinya dari luar. Caine yang melihat pintu tertutup pun, berlari kearah pintu dan menggedor gedornya dengan keras.

"buka anjing! Woii! Bangsat lo!!" Seru Caine menggedor pintu gudang.

"Anggap aja ini permainan, kalo lo bisa keluar dari sini, berarti lo menang. Tapi... Kalo lo ga bisa keluar dari sini, itu derita lo, haha.." Ucap Pero dan langsung pergi begitu saja dari gudang.

Caine mendengar hal itu pun semakin keras menggedor pintu gudang, berharap seseorang mendengarnya.

"Buka anjing! Woii! Bukan pintunya!" Teriak Caine dengan amarahnya. Tangannya terus memukul pintu dengan kasar.

"Bangsat!" Maki Caine sambil menendang kursi yang ada di gudang.

(Note: Pero itu karakter yang aku buat sendiri, bukan dari vtuber/gtarp)

(Note: Pero itu karakter yang aku buat sendiri, bukan dari vtuber/gtarp)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang