reload

1.7K 192 17
                                    

Semuanya hancur berantakan, kendaraan, harta, jabatan, semuanya menghilang dalam sekejap. Anak buah Agil terpaksa membakar kendaraan mobil mewah yang terparkir di mansion.

Pria baruh baya itu pulang dengan berjalan kaki. Semua aset dari perusahaan dibakar begitu saja, karena adanya perlawanan. Pero, sebagai anak semata wayangnya pun terlihat bingung dan segera berlari ke pria paruh baya tersebut.

"Pa! Ini kenapa?! Kenapa semua mobil dibakar sama 2 orang itu dan rumah kita disita?! Pa! Ini kenapa?!" Ucap Pero meminta penjelasan kepadanya pria yang di panggilnya 'papa'.

"Pa, ini kenapa?! Bahkan rumah dan mobil kita sudah lenyap disita dan di bakar! Bahkan mobil mewah kesayangan mama pun dibakar! Nanti mama naik apa?! Malu pa! Mama malu!" Sambung sang istri sambil mencengkram kerah suaminya.

Dengan berat hati si pria paruh Bayah tersebut mengangkat wajahnya, menatap anak dan istrinya secara bersamaan. Dengan pelan pria itu berbicara.

"Papa dipecat dari perusahaan, dan semua aset itu adalah milik perusahaan. Mulai sekarang, kita akan pindah rumah dan mencari rumah murah untuk sementara, sampai papa mendapatkan pekerjaan baru" Ucap pria tersebut.

Pero yang tak terima pun, langsung menendang batu kerikil di jalanan. Semuanya sudah lenyap dalam semalam. Hanya tersisa motor miliknya, yang satu satunya tidak kena sita.

"BANGSAT! ARGHHH!" Maki Pero dengan marah, dirinya emosi dan sekaligus malu dengan kondisi keluarga nya yang turun drastis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BANGSAT! ARGHHH!" Maki Pero dengan marah, dirinya emosi dan sekaligus malu dengan kondisi keluarga nya yang turun drastis.

1 bulan berlalu, kaki Caine sudah membaik seperti biasanya. Kini Caine tengah terduduk di pinggir lapangan dengan es krim di tangannya, melihat Rion yang sedang bermain basket.

Cuaca sedang bagus dan sinar matahari pun tampak hangat menyinari bumi. Rion berjalan kearah Caine dengan keringat yang membasahi tubuh Rion. Berjongkok di depan Caine dengan tangan terulur.

"Bagi.." Ucap Rion mendekatkan wajahnya,menjilat eskrim tersebut dan langsung merebut eskrim di tangan Caine dan memakannya. Caine tampak kesal dan langsung memukul kepala Rion.

"Balikin eskrim nya kocak!" Ucap Caine sembari menarik tangan Rion, bermaksud merebut eskrim nya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Balikin eskrim nya kocak!" Ucap Caine sembari menarik tangan Rion, bermaksud merebut eskrim nya kembali. Namun bukannya eskrim kembali, malah tubuh Rion yang maju dan mencium pipi Caine.

troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang