what happen?!

3.2K 238 27
                                    

"Anghh... Sakit... Gue gamau... Hiks! Keluarin anjing! Hanghh.. " Rengek Caine sambil menangis, wajahnya sudah merah padam akibat sikap Rion.

"Hei.. Tenang Caine, kamu menjepit milikku didalam.. " Ucap Rion dengan nada berat dan terus menggerakkan pinggulnya.

"Hiks! Gamau... Sakit bangsat!... Hiks! Keluarin.. " Tangis Caine saat merasakan milik Rion didalam perutnya.

Milik Rion terus menusuk lubang Caine hingga terus menumbuk prostat nya, membuat Caine seperti orang gila dan tidak jelas.

"Rionhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rionhh...berhenti... Ahkk!" Rengek Caine sambil mencengkram bahu Rion dengan keras.

Rion semakin Gencar mempercepat gerakannya dibawah, membuat tubuh Caine terdorong dorong dan terhentak. Rasanya Caine lelah, namun benda yang terus menusuknya dari bawah, membuat Caine terus mengerang dan mendesah.

Milik Caine pun mulai berkedut, menandakan bahwa Caine akan keluar kembali untuk yang kedua kalinya. Seketika tubuhnya menegang dan merasakan cairan kembali keluar dari miliknya.

"Berhenti Rionhh... Hanghh... Hiks! Gue capekhh... Hanghh.. " Tangis Caine terus menangis dan merasa lelah. Tangannya terus mencengkram bahu Rion dengan keras.

Tak lama Rion pun segera mengeluarkan cairannya didalam Caine, membuat Caine gemetar dan tegang, merasakan cairan hangat didalam perutnya.

Caine sudah kelelahan, namun Rion masih tampak melanjutkan permainannya. Kembali memasukkan benda besar miliknya kedalam lubang Caine.

Caine merasakan tubuhnya lelah, dan matanya hampir terpejam. Pandangan nya tertuju kepada Rion yang berada di atasnya dan masih semangat menusuknya. Tak lama, Caine pun memejamkan matanya dan berakhir pingsan.

Beberapa jam kemudian, Caine mulai terbangun dari pingsannya dan mendapatkan dirinya sedang dipeluk oleh Rion yang tertidur juga di sisiNya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa jam kemudian, Caine mulai terbangun dari pingsannya dan mendapatkan dirinya sedang dipeluk oleh Rion yang tertidur juga di sisiNya.

Caine merasa punggungnya sakit dan bawahnya sedikit linu. Dengan kesal Caine memukul wajah Rion, hingga membuat sang Dominan terkejut dan terbangun.

"Argh!" Erang Rion dan segera membuka matanya. Caine pun segera bangun terduduk dengan wajah kesal.

"Bangsat lo! Gue udah pingsan pun masih lo ewe!" Maki Caine dengan kesal.

"Tapi kamu juga keenakan, sampe desah desah.. " Ucap Rion berkata seadanya. Seketika pukulan kembali mendarat tepat diatas kepalanya.

Saat malam Hari, Rion kembali ke penthouse karena harus mengurus beberapa pekerjaan yang tertunda. Rion keluar dari mobilnya dan segera masuk.

Rion masuk kedalam ruangan Echi yang sedang fokus kepada komputer di depannya. Melihat kedatangan Rion, membuat Echi segera menghentikan pekerjaan nya.

"Tumben baru dateng, telat ini" Ucap Echi sambil melirik jam tangannya.

"Sorry... Gimana semuanya chi? Aman?" Tanya Rion. Echi pun mengangguk dan mengacungkan jari jempolnya.

"Aman, aman, aman... Oh ya... si Exu ma Agil udah pulang tadi siang" Ucap Echi memberitahu situasi dan keberadaan Exu dan Agil.

"Mereka ada dimana?" Tanya Rion.

"Paling di ruang kumpul mereka" Jawab Echi kurang yakin.

"Yaudah, aku temuin mereka dulu chi..thanks yah" Ucap Rion segera meninggalkan ruangan Echi.

Sesampainya di ruangan kumpul, Rion melihat Exu, Agil, Krow, Jaki dan Garin tengah berkumpul disana dan saling melemparkan candaan serta hiburan yang mereka buat.

"Wihh! Liat cuy... Siapa yang baru dateng kesini" Seru Agil sambil menyambut kedatangan Rion.

"Widihh... Apa kabar bro?? Keknya nyaman banget ini tinggal di luar negeri sampe lupa sama kerjaan" Ucap Rion sambil meledek.

"Paling mereka sibuk ngewe disana" Ucap Jaki dengan frontal, membuat yang lain tertawa dan malu.

"Garin ga denger apa apa... Ciuss" Ucap Garin langsung memandang kearah yang lain.

"Kacau.. Kacau.. " Ucap Rion menahan tawa.

"Ga difilter banget mulutnya" Sahut Agil yang sudah lelah dengan kerandoman teman temannya, meskipun ada benarnya juga ucapan Jaki.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang