Suatu hari, saat malam hari sudah datang. Caine keluar tanpa sepengetahuan Rion. Dirinya pergi untuk menghadiri sebuah acara yang diadakan di pusat kota.
Caine sengaja tidak membawa ponselnya dan pergi sendirian. Berjalan di tengah tengah acara berlangsung, menikmati suasana kebebasan nya.
Caine berdiri di samping danau yang ada di pusat kota, menatap lampu hiasan yang tersambung dari pohon ke pohon. Suasananya sangat hangat dan menyenangkan.
Beberapa kali Caine membeli makanan dan menghabiskan uang yang baru saja dia tarik dari ATM milik Rion. Caine begitu menikmati semuanya, bahkan tak terasa sudah tengah malam.
Singkat cerita, saat jam sudah menunjukkan jam 2 dini hari. Caine memutuskan untuk pergi pulang ke kosan nya. Karena jaraknya lebih dekat dari pusat kota, daripada jaraknya ke rumah Rion.
Caine berjalan sendiri di sisi jalanan yang mulai sepi oleh kendaraan. Bahkan dirinya memiliki untuk berjalan di gang gang kecil untuk memotong jarak agar lebih dekat.
Tiba tiba, sebuah tangan membekap mulutnya dan menyeret nya ke gang gelap. Tubuh Caine memberontak dan mencoba melepas, namun tubuhku kurang kuat untuk memberontak.
Caine jatuh pingsan, karena ada sesuatu yang di tabur kan di kain yang membekapnya. Caine dibawa pergi entah kemana oleh sekelompok orang yang ada di sana.
Disisi lain, Rion yang baru sampai di rumahnya beberapa menit yang lalu, dikagetkan dengan ketidakberadaan Caine di rumahnya. Rion sudah mengelilingi seisi rumahnya, namun tidak menemukan keberadaan Caine.
Rion segera kembali keluar dari rumahnya, masuk kedalam mobil dan langsung menancap gas untuk mencari Caine ke kosannya. Rion mengebut di jalanan, agar segera sampai di kosan Caine.
Namun saat memeriksa nya, Tidak ada Caine di sana. Rion terlihat khawatir dan sedikit frustasi. Mencoba menelpon Caine namun ponselnya berdering di dalam kosan. Rion pun segera menghubungi Echi.
"Napa bos?" Tanya Echi dengan suara seraknya karena terbangun dari tidurnya.
"Suruh anak anak buat pergi ke setiap sudut kota untuk cari Caine. Cepat!" Ucap Rion dengan tegas dan langsung menutup telponnya.
Echi yang mendengar hal itu pun, segera mengerti dan bergegas bangun untuk mengerahkan sebagian anak buahnya mencari Caine.
"OII! BANGUN SEMUANYA! RION TADI TELPON GUE, CAINE HILANG!" Teriak Echi menggema di setiap sudut rumah.
Garin, Krow, Agil, Exu, Key dan Mia yang baru saja kembali ke kota pun, segera berkumpul ke ruang tamu. Melihat Echi yang bergegas pergi terburu buru.
"Kemana?" Tanya Krow terlihat bingung. Semuanya pun ikutan bingung dengan tingkah Echi.
"Caine.. Pacarnya Rion ilang! Gue mau bantu cari! Kalian juga!" Seru Echi dan segera berjalan kearah pintu. Krow segera menyusul dan ikut dengan Echi.
Semuanya segera mengambil tindakan, Agil, Exu dan Garin segera bergegas pergi. Sedangkan Key dan Mia segera pergi ke ruangan mereka untuk meretas cctv setiap sudut Kota.
Kembali ke Rion. Dirinya terus mencari disetiap sudut kota dengan mobilnya. Mengebut di jalanan dan mencari ke tempat tempat yang sering di datangi oleh Caine.
"Sial, dimana kamu Caine?!" Gumam Rion pelan dengan nada sedikit bergetar. Tangannya meremas setir mobil dengan ekspresi khawatir terlihat jelas di wajahnya.
"Apa yang terjadi denganmu?! Kenapa tidak membawa ponsel mu, hah!" Ucap Rion sambil menaikkan kecepatan nya.
(Note: maaf gengs lupa, utang episode yah!!)
KAMU SEDANG MEMBACA
troublemaker
Fanfickisah seorang siswa yang terkenal nakal dan paling bermasalah disekolah, harus berhadapan dengan seorang mafia muda yang berkedok teman sekelasnya. semenjak mereka saling mengenal, dimana ada caine disitu lah ada rion di sampingnya. entah bagaimana...