Bestir oneself

1.3K 174 2
                                    

Sampai di rumah, Caine malah tertidur pulas di dalam mobil. Alhasil Rion pun menggendong Caine saat membawanya ke luar dari dalam mobil.

Rion menggendong Caine menuju ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rion menggendong Caine menuju ke kamarnya. Caine sedikit terusik dan terbangun, namun dengan cepat Rion mengusap belakang kepalanya dengan lembut.

"Sttt..." Desis Rion pelan, Caine pun kembali tertidur dan mengeratkan pelukannya. Senyum tipis mengembang, berjalan masuk kedalam kamar.

Rion membaringkan pelan Caine di atas kasur. Lalu dengan telaten mengganti seragam Caine dengan piyama tidur. Matanya tak sengaja menatap pergelangan kaki Caine yang terluka.

Rasa kesal pun seketika muncul, namun Rion hanya menghela nafas pelan dan segera menutup setengah badan Caine dengan selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa kesal pun seketika muncul, namun Rion hanya menghela nafas pelan dan segera menutup setengah badan Caine dengan selimut. Rion berjalan keluar dari kamar, menelpon seorang dokter pribadinya untuk datang kerumah.

Rion kembali masuk kedalam kamar, menghampiri Caine yang tengah tertidur pulas dengan lucunya. Rion mengusap kepala Caine dengan lembut, mencium kening dan bibirnya.

"Aku pergi dulu sebentar, nanti malam aku pulang Caine.." Ucap Rion sambil menatap wajah pulas Caine.

Singkat cerita, Rion datang ke salah satu anak perusahaan nya, yang di pegang langsung oleh Agil dan Exu. Rion tiba di lantai atas, tepat di mana kantor mereka berdua berada.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat kedatangan Rion, Agil dan Exu pun sudah tau apa maksud dari kedatangan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat kedatangan Rion, Agil dan Exu pun sudah tau apa maksud dari kedatangan nya. Sebuah amplop coklat di keluar kan oleh Agil dari laci meja kerjanya.

"Ini semua data yang lo minta, si Pero kan namanya?" Ucap Agil sembari memberikan amplop tersebut kepada Rion.

Rion menerima amplop tersebut dan mengeceknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rion menerima amplop tersebut dan mengeceknya. Exu berjalan mendekat, berdiri di samping Agil. Keduanya menatap kearah Rion yang sedang memeriksa amplop tersebut.

"Bokapnya ternyata salah satu manager disini, udah 5 tahun dia kerja di perusahaan ini" Celetuk exu, Rion pun mengalihkan pandangannya kepada Exu.

"Plot twist nya, CEO di perusahaan ku adalah musuh anakku selama di SMA" Ucap Agil sembari tertawa pelan. Exu pun segera menepuk pundak Agil saat melihat ekspresi Rion yang datar.

"Pecat dia dengan alasan yang masuk akal, cabut semua aset perusahaan yang di berikan kepadanya. Jika bisa, bakar semuanya" Ucap Rion, melangkah pergi meninggalkan ruangan dan amplop tersebut.

Agil dan Exu pun saling tatap tatapan sebelum melakukan tugasnya. Merasa sikap Rion yang begitu serius dan tegas, membuat Agil dan Exu segera menyelesaikan apa yang di suruhnya.

"Kamu yang urus yah sayang" Ucap Agil saat kembali duduk di kursinya. Exu pun hanya mengangguk dan segera keluar ruangan untuk menemui orang tersebut.

Sedangkan Agil, menelpon anak buahnya untuk menyita semua aset perusahaan yang pernah di berikan kepada orang itu, jika ada perlawanan maka aset tersebut terpaksa di bakar saat itu juga.

Kembali ke rumah, Rion mendapatkan Caine tengah duduk di atas kasur, menatap layar ponselnya tanpa mengalihkan perhatian nya kepada Rion yang baru saja masuk ke dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali ke rumah, Rion mendapatkan Caine tengah duduk di atas kasur, menatap layar ponselnya tanpa mengalihkan perhatian nya kepada Rion yang baru saja masuk ke dalam kamar.

"Hei, gimana kaki kamu? Masih sakit kayak tadi?" Tanya Rion saat duduk di samping kasur. Tangannya terulur untuk mengelus kepala Caine.

"Udah ga sakit, cuma gue susah jalan aja" Jawab Caine sekenanya. Rion pun mengangguk pelan.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Rion kembali, Caine tampak berpikir sebentar sebelum menjawabnya.

"Mau martabak" Ucapnya setelah diam beberapa saat, Rion pun segera menghubungi seseorang untuk membelikannya martabak.

Tiba tiba tangan Caine memegang tangan Rion, membuat Rion sedikit tersentak dan segera menatap kearah Caine. Tidak biasanya Caine bersikap lembut seperti ini.

"Makasih Rion.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang