you're understand?

5.5K 367 4
                                    

Caine, nama aslinya Harris Caine. Seorang siswa yang di kenal nakal dan pembuat onar yang harus berhadapan dengan teman kelasnya sendiri yang berkedok bos mafia.

Suatu hari, saat pembelajaran tengah berlangsung, caine malah membuat keributan seperti biasanya. Dia tertawa cekikikan dan tidak memperhatikan materi yang sedang diajarkan guru.

Rion, seorang siswa yang sekelas dengan Caine, namanya Mikazuki Arion. Rion yang merasa terganggu dengan ulah caine pun segera mengambil tindakan.

Rion berdiri dari duduknya, meminta izin kepada sang guru untuk permisi ke toilet. Namun tanpa dugaan, saat hendak meninggalkan kelas, Rion menarik tangan Caine untuk ikut dengannya.

Caine yang merasa terkejut dan bingung pun hanya bisa mengikuti Rion yang pergi membawanya keluar kelas. Ada perasaan kesal, karena tiba tiba dirinya ditarik oleh Rion.

Rion membawa Caine ke lorong sekolah yang tampak sepi dan jauh dari ruang kelas. Rion pun melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Caine. Menatap datar kearah Caine.

"Apaan sih?! Pake narik narik segala!" Kesal Caine saat tangannya sudah lepas dari cengkraman Rion.

"Ada masalah apa sih lo sama gue?! Hah?!" Tanya Caine sambil menatap sinis kearah Rion.

"Masalah? Justru sebaliknya, kamu ada masalah apa, sampai sampai membuat keributan?" Tanya Rion dengan tenang, menatap mata Caine dan maju selangkah mendekatinya.

"Peduli amat lo! Serah gue lah!" Jawab Caine masih dengan perasaan kesalnya kepada Rion. "Lo ga berhak larang larang gue!"

"Oh ya?" Tanya Rion, kembali maju ke depan sehingga jarak mereka semakin dekat. Caine yang merasa sedikit terancam pun mundur kebelakang hingga tubuhnya sampai di dinding.

Rion yang melihat itu, mengeluarkan senyuman tipisnya sambil terus melangkah semakin dekat dengan Caine. Caine yang merasa kalah mendominasi keadaan pun hanya bisa diam dan menatap tajam kearah Rion.

Rion mendekatkan wajahnya kearah Caine, menatap wajah Caine yang terlihat sedikit panik akibat ulahnya. Dia mendekat kearah telinga Caine dan membisikkan sesuatu di telinganya.

"Aku bisa saja membuat kamu patuh sama aku, bagaimana pun caranya.. You're understand?" Bisik Rion di telinga Caine.

Seketika tubuh Caine meremang saat mendengar bisikan itu, nafas Rion menghembus di telinga Caine dengan hangat.

Setelah mengatakan itu, rion pun menjauhkan dirinya dan mundur beberapa langkah. Tersenyum tipis menatap Caine yang tampak kesal dan bingung. Rion pun meninggalkan Caine disana sendiri.

"Bangsat!" Seru Caine saat Rion sudah menghilang dari tatapannya.

Singkat cerita, saat jam pulang sudah tiba. Caine yang sudah menunggu jam pulang pun segera pergi dari kelas. Namun, langkahnya tertahan oleh Rion yang sudah menunggunya di depan pintu.

"Ikut aku" Ucap Rion sambil bersandar di pintu kelas dengan menyilangkan kedua tangannya.

"Ngapain? Gue ada urusan, bye!" Tolak caine sambil memutar matanya malas. Melanjutkan langkah kakinya melewati Rion.

Rion pun tanpa bicara lagi langsung menarik tangan Caine untuk ikut dengannya. Rion membawa Caine ke parkiran sekolah, dan membawanya masuk kedalam mobil.

"Gamau ah! Lepasin!" Seru Caine memberontak di dalam mobil. Rion pun segera masuk kedalam mobil, melemparkan tas nya dan Caine ke kursi belakang.

"Ga" Tolak Rion dan segera menyalakan mobilnya, pergi meninggalkan area sekolahan.

Caine pun mendengus sebal, memalingkan wajahnya menatap kearah jendela. Rion pun tampak tenang sambil terus mengendarai mobilnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang