Setelah menikmati waktu weekend selama 2 hari. Caine dan Rion pun kembali bersekolah seperti biasanya. Mereka selalu berduaan setiap saat dan dimana saja. Kecuali di toilet.
Pagi hari ini, mata pelajaran pertama yaitu olahraga akan segera dimulai. Jadi para siswa mulai mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian olahraga.
Diruang ganti, Caine tengah merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan akibat berganti pakaian tadi. Tiba tiba Rion menghampiri Caine dan berdiri di samping, menghadap kearahnya.
"Rapihin punya aku juga Caine" Pinta Rion dengan matanya langsung menatap wajah Caine.
Caine hanya menghela nafas kecil dan langsung merapihkan rambut Rion yang sedikit berantakan juga. Rion pun diam saja dan sedikit berjongkok agar mempermudah Caine untuk merapihkan rambutnya.
Setelah selesai, Rion langsung berdiri kembali. Tersenyum kearah Caine dan tiba tiba saja mencium bibir Caine sebentar. Hal itu sontak membuat Caine terperanjat kaget, untungnya di ruangan tersisa mereka berdua.
"Biar semangat" Ucap Rion dan langsung kabur begitu saja, setelah melihat wajah Caine yang hendak mengamuk. Dan benar saja, terdengar suara amukan dari dalam ruangan setelah Rion keluar.
"RION BANGSAT!" teriak Caine dari dalam. Rion hanya terkekeh pelan dan segera menuju kearah lapangan.
Beberapa menit kemudian, semua siswa sudah berkumpul di lapangan. Mereka mulai baris berbaris untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Setelah pemanasan, mereka pun mulai diajarkan cara bermain basket di lapangan khusus basket. Guru pun segera menjelaskan cara bermain basket dari awal hingga akhir.
Selanjutnya, para siswa pun mulai berlatih memasukkan bola keatas ring. Dibagi menjadi 2 orang dalam satu kelompok. 2 orang dalam tim akan saling berlatih memasukkan bola kedalam ring secara bergantian.
Sebagian tim mulai berlatih satu persatu dari kedua sisi yang terdapat ring di kiri dan kanan lapangan. Tim yang belum berlatih pun hanya berdiri di pinggir lapangan.
Saat bagian Caine bersama seorang perempuan pun dimulai. Rion hanya menatap kearah Caine dengan tatapan serius, ada sedikit rasa cemburu di dalam dirinya.
Beberapa menit berlatih, hingga pada akhirnya Caine hendak melompat untuk memasukkan bola kedalam ring. Namun sayangnya, tiba tiba saja saat kakinya mendapat di lantai lapangan.
Dirinya langsung terjatuh karena ketidakseimbangan tubuhnya. Refleks semua orang langsung melihat kearah Caine saat terjatuh.
Rion pun segera menghampiri Caine dan membantunya berdiri. Namun kakinya begitu sakit saat hendak berdiri, membuatnya kembali duduk di lantai.
"Kamu gapapa Caine?" Tanya Rion dengan sedikit Khawatir. Caine hanya meringis saat merasakan ngilu di kakinya.
"Cepat bawa dia ke uks, yang lainnya segera kembali berlatih cepat" Ucap guru olahraga langsung menengahi, para siswa pun segera kembali berlatih.
"Rion, bawa Caine ke uks sana" Perintahnya dan segera menatap kearah Caine. "Lain kali hati hati yah Caine"
Caine pun hanya mengangguk sebagai jawabannya. Rion pun tanpa berkata apa apa lagi langsung menggendong tubuh Caine dan meninggalkan lapangan.
"Anjirr, ga harus di gendong juga tolol, turunin gue!" Protes Caine sambil mencoba untuk turun.
"Gamau, kaki kamu sakit nanti lama jalannya" Ucap Rion sambil terus berjalan membawa Caine di gendongan nya.
"Sialan lo!" Ucap Caine dan hanya bisa pasrah dengan keadaan nya. Rion pun tersenyum tipis karena memenangkan perdebatan kecil ini.
Sesampainya di uks, Caine langsung di tangani oleh pihak uks yang kebetulan sedang ada di ruangan. Rion pun menunggu di dalam, memperhatikan Caine yang sedang di periksa.
"Hati hati Bu pegangnya" Celetuk Rion saat Caine meringis menahan sakit, karena kakinya di sentuh oleh guru uks.
KAMU SEDANG MEMBACA
troublemaker
Fanfictionkisah seorang siswa yang terkenal nakal dan paling bermasalah disekolah, harus berhadapan dengan seorang mafia muda yang berkedok teman sekelasnya. semenjak mereka saling mengenal, dimana ada caine disitu lah ada rion di sampingnya. entah bagaimana...