Bab 6

3K 450 114
                                    

Wang Yi membuka matanya dengan perasaan seperti ada palu yang menghantam kepalanya. Cahaya pagi menyilaukan, dan bau aneh yang familiar membelai hidungnya. Oh, dia berada di rumah sakit, tidur di sofa.

Ia mencoba duduk, namun kepalanya berputar-putar, memaksanya kembali ke sofa dengan erangan. Ia mencengkeram kepalanya yang berdenyut, dan secara naluriah, tangannya menemukan sesuatu yang lembut dan hangat.

"Zhou Shiyu?" Wang Yi berbisik, suaranya serak.

Ia membuka matanya lebar-lebar, seolah tidak percaya dengan pemandangan di sisi tubuhnya. Istrinya, Zhou Shiyu, tertidur lelap di sampingnya. Kepalanya bersandar di bahunya, tangannya melingkar erat di pinggangnya. Sofa ini sangat sempit sehingga jarak mereka cukup dekat.

Wang Yi terkesiap. Ia merasakan dadanya menegang, keringat dingin menetes di pelipisnya. Bagaimana ia bisa berakhir seperti ini?

Ingatannya tentang malam sebelumnya samar-samar. Kumpul-kumpul bersama Xu Luoyan dan Li Xian di klub malam, minuman yang tak terhitung, serta obrolan yang nyaring bercampur dengan tawa yang semakin tidak jelas. Lalu kemudian pertengkaran hebat dengan Li Xian.

Ia ingat dia kembali ke rumah sakit, ke kamar Diudiu, namun setelah itu, segalanya menjadi kabur.

Wang Yi teringat dengan jelas bagaimana Zhou Shiyu sangat menentang pertemuan itu sebelumnya, karena omega itu tidak suka alpha-nya berkumpul dengan dua alpha wanita kaya generasi kedua, temannya di dunia novel ini. Omega itu bahkan mengatakan dengan jelas ketidaksukaannya.

Merasa ketakutan, Wang Yi pelan-pelan menarik tangannya dari pelukan Zhou Shiyu. Jantungnya berdegup kencang. Ia harus keluar dari situasi ini sebelum istrinya terbangun.

Dengan gerakan yang hati-hati, Wang Yi beranjak dari sofa. Kakinya terasa lemas, tubuhnya masih berat akibat alkohol. Ia merasa ada yang tidak beres dengan dirinya, tapi dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"Wang Yi?"

Suara Zhou Shiyu membuatnya tersentak. Ia menoleh dan melihat istrinya menatapnya dengan mata yang masih terpejam separuh. Wajahnya masih mengantuk, namun sorot matanya mulai tajam.

"Kau baik-baik saja?" tanya Zhou Shiyu, suaranya terdengar dingin.

"Ya, aku baik-baik saja," jawab Wang Yi gugup, "Aku hanya... sedikit pusing."

Zhou Shiyu mengangkat alisnya, matanya menyipit. "Kenapa kau memaksaku tidur bersamamu di sini?" tanyanya.

"Aku ... aku tidak ingat," kata Wang Yi, pikirannya kalut.

Zhou Shiyu menatapnya dalam-dalam, sebuah senyum tipis terbentuk di bibirnya. "Aku tahu," katanya, suaranya masih dingin.

Wang Yi merasakan hawa dingin mencengkeramnya. Ia tahu, istrinya bukan seseorang yang mudah ditipu, terutama dalam hal ini. Ia harus berpikir cepat.

"Aku akan pergi ke kantin bawah," kata Wang Yi, berusaha mengalihkan perhatian Zhou Shiyu. "Kau mau minum kopi? Atau kita sarapan lebih awal?"

Zhou Shiyu tidak menjawab. Ia hanya menatap Wang Yi dengan tatapan tajam yang membuat jantungnya berdebar kencang.

"Zhou Shiyu ...." pancing Wang Yi.

Zhou Shiyu akhirnya berbicara, "Kau yakin tidak ingin berbicara padaku, Wang Yi?"

"Berbicara tentang apa?" tanya Wang Yi gugup.

Zhou Shiyu duduk di sofa itu. Matanya masih menatap tajam ke arah alpha-nya sehingga alpha itu tampak lebih gugup ratusan kali lipat.

"Aku tahu kita tidak pernah tidur bersama selama hampir setengah tahun, itukah yang kau inginkan? Tidur bersamaku?" tanyanya.

Wang Yi mengerjap-erjapkan matanya, merasa sedikit bingung. Tubuhnya merinding merasakan bahaya yang ia tidak pahami.

The Alpha's Secret [ SQHY + Diudiu | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang