Bab 14

3.3K 458 127
                                    

Mentari siang menyinari keras jalanan Kota Shanghai, membuat Wang Yi berkeringat meskipun hanya berjalan kaki menuju sekolah Diudiu. Anak perempuannya yang berusia lima tahun itu sedang bersekolah di taman kanak-kanak dekat rumah mereka. Wang Yi menghela napas, udara panas ini seakan mendidihkan kepalanya, sama seperti perasaan panasnya ketika mengingat baju-baju lusuh di lemari.

Kualitas baju-baju di rumah benar-benar memalukan. Bayangkan, Wang Yi yang terbiasa dengan sutra mahal dan kasmir lembut, kini harus memakai kaos katun tipis yang menempel di kulitnya, dan celana jeans yang mirip anak jalanan. Ia tidak tahan lagi.

"Dua bulan...," gumamnya pelan, matanya menatap jalanan yang ramai.

Sudah dua bulan Wang Yi masuk ke dunia novel ini, menjadi tokoh antagonis dalam kisah cinta Zhou Shiyu. Di dunia aslinya, ia adalah anak angkat orang kaya yang terbiasa hidup dengan kemewahan. Namun di sini, ia menjadi istri alpha miskin Zhou Shiyu, hidup sederhana di sebuah rumah kecil bersama putri mereka, Diudiu.

"Aiyaaa ..., baju ini benar-benar seperti kain perca!" gerutunya, mengelus bahan tipis yang menempel di tubuhnya. 

Sejak ia masuk ke dunia novel ini, ia hanya mengenakan baju-baju lusuh milik 'Wang Yi'. Ia sama sekali tidak terbiasa dengan kehidupan seperti ini.

"Besok malam aku harus menemui keluarga Zhou Shiyu," pikirnya, wajahnya menegang. "Aku tidak mungkin tampil seperti ini."

"Bagaimana kalau mereka menilai aku dari pakaian?" gumam Wang Yi dalam hati, sambil menarik napas dalam-dalam.

Namun, terbersit rasa takut dalam dirinya. Baru dua bulan ia hidup di dunia ini, dan baru beberapa kali ia berani keluar rumah.

Sebagai introvert, ia masih belum terbiasa dengan pergaulan masyarakat di sini, apalagi bertemu keluarga Zhou Shiyu. Khawatir akan penilaian mereka, Wang Yi merasa harus berpenampilan sebaik mungkin.

Wang Yi bergegas menuju sekolah Diudiu. Ia ingin menjemput putri kecilnya terlebih dahulu sebelum berburu pakaian baru di mall. Ia berjanji pada diri sendiri, ia harus tampil rapi dan percaya diri saat bertemu dengan keluarga Zhou Shiyu. Ia harus meyakinkan mereka bahwa ia pantas untuk menjadi istri alpha dan Mommy yang baik bagi keluarganya di dunia ini.

Dan di sinilah dia sekarang .... Wang Yi berdiri di depan gerbang sekolah, matanya mencari sosok mungil yang dikenalnya. Diudiu, putrinya, akhirnya terlihat. Namun, tatapannya tidak bersinar dengan gembira seperti biasanya. Malu-malu, Diudiu berjalan mendekat, kepala menunduk.

Diudiu menatap mommy-nya dengan pandangan penuh keraguan. Seingat Diudiu, Wang Yi selalu sibuk dengan dunianya sendiri dan bahkan sering memukulinya. Bahkan hanya untuk menjemputnya di sekolah pun, mommy-nya tak peduli.

Diudiu ragu-ragu, selangkah demi selangkah, ia mendekati mommy-nya. Tatapan Diudiu menunduk, tampak jelas bahwa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

Ketika Wang Yi mengulurkan tangannya, Diudiu langsung menutupi wajahnya. "Jangan pukul aku, Mommy!" suara Diudiu bergetar.

Wang Yi tercengang. "Pukul? Kenapa kamu bicara seperti itu, Baobao?"

Diudiu menggeleng, enggan mengangkat wajahnya. "Diudiu takut. Diudiu tidak mau dipukul Mommy lagi."

Wang Yi merasakan sebuah titik nyeri di dadanya. Ia tahu betul apa yang dialami Diudiu. Deskripsi awal novel itu menjelaskan bagaimana anak sekecil Diudiu ikut disiksa oleh tokoh antagonis itu.

The Alpha's Secret [ SQHY + Diudiu | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang