Bab 9

3.1K 444 115
                                    

Wang Yi duduk santai di kursi dapur setelah pulang dari rumah orangtua 'Wang Yi', matanya menerawang ke langit-langit. Angin sepoi-sepoi menerobos jendela, membawa aroma masakan sederhana dari tetangga.

Perempuan yang baru berada di dunia novel selama lima hari yang lalu itu sedang berpikir keras bagaimana cara untuk meluluhkan hati Zhou Shiyu.

Pertama, dia hanyalah introvert sejati yang tidak pernah berkencan dengan siapa pun. Jadi sangat sulit untuk berhubungan dengan orang lain.

Kedua, Zhou Shiyu sudah tidak percaya dengan janji manis 'Wang Yi'. Jelas butuh usaha lebih keras bagi dirinya untuk mengembalikan kepercayaan itu.

Ketiga, Diudiu. Meskipun anak kecil itu terlihat senang berdekatan dengannya, nyatanya anak itu masih terlihat ketakutan ketika berdekatan dengannya.

Wang Yi menghela napas panjang. Sepertinya butuh ratusan usaha untuk menyelesaikan berbagai macam masalah yang ditimbulkan oleh 'Wang Yi'.

"Wang Yi?"

Suasana damai di pagi hari itu seketika buyar ketika suara Zhou Shiyu, istrinya, memecah keheningan.

"Wang Yi, ke mana komputer itu?" tanyanya, suaranya sedikit meninggi.

Wang Yi terkesiap dan berdiri seperti robot, tubuhnya menegang sejenak. Ia bingung bagaimana cara menjawab pertanyaan istrinya.

Saat Diudiu dirawat di rumah sakit, Wang Yi dihadapkan pada kenyataan pahit: ia tak punya uang karena baru saja masuk ke raga 'Wang Yi'. Jadi tak ada pilihan lain selain menjual komputer. Hanya itu yang bisa dipikirkannya saat itu.

Uang hasil penjualan komputernya telah dibelanjakan untuk biaya pengobatan Diudiu selama tiga hari terakhir. Sisa uangnya pun tak seberapa, hanya 4500 yuan. Angka yang sedikit buat Wang Yi yang terbiasa hidup dalam kemewahan.

"Ehm ... Zhou Shiyu,' Wang Yi memulai dengan gugup. "Komputer itu sudah dijual untuk biaya rumah sakit Diudiu. Sisa uangnya ... masih ada. Cuma aku simpan dulu. Nanti aku belikan Diudiu mainan."

"Zhou Shiyu mengerutkan kening. "Mainan apa? Untuk apa beli mainan? Kamu merampas semua tabunganku saat itu untuk membeli komputer yang kamu idam-idamkan. Aku tidak ingin kamu menyiksaku lagi hanya karena ingin membeli komputer yang lebih canggih di kemudian hari."

Hening sesaat sebelum Zhou Shiyu melanjutkan, "Atau inikah agenda tersembunyimu? Kamu menjual komputermu dengan alasan biaya rumah sakit Diudiu, lalu kamu diam-diam ingin mengambil uangku lagi untuk komputer yang lebih mahal?"

Wang Yi terdiam. Ia harus menemukan cara untuk menjelaskan situasi ini pada istrinya. Amarah Zhou Shiyu harus segera dipadamkan.

Wang Yi beralasan, "Kamu harus tahu ... aku sedang berusaha ... eh, maksudku aku sudah mendapat pekerjaan. Aku baru memulainya jadi aku belum memiliki uang sekarang. Jadi terpaksa aku menjual komputer itu."

"Bekerja?" Zhou Shiyu mendelik heran. Ia mengamati istri alpha-nya dari atas sampai bawah. "Kamu sudah kerja, tapi uangnya belum ada?"

Wang Yi semakin panik. Ia ingin menjelaskan kalau ia ingin menjadi penjoki PUBGM, tetapi ia belum memiliki pelanggan yang membutuhkan jasanya. Ya, itu masih rencana dan belum terealisasi.

Waktu itu San Yi hanya mengatakan secara lisan dan belum ada janji kerja sama. Rencananya nanti saat login, dia ingin bertanya pada teman online-nya itu apakah dia serius membutuhkan jasanya untuk naik ke tier Conqueror.

"Ya, aku sedang berusaha dalam pekerjaan ini. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk kita dan Diudiu," jawab Wang Yi pada akhirnya.

"Pekerjaan seperti apa?"

The Alpha's Secret [ SQHY + Diudiu | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang