Bab 34

3.3K 445 196
                                    

Yang umurnya masih di bawah 18 tahun, dilarang baca bab ini🥲 Sebenarnya babnya ga gimana-gimana tapi lebih baik jangan dibaca untuk yang masih muda. Bisa lompat ke bab 35 (kalau udah diup)

__________

"Kau takut?" bisik Zhou Shiyu, napasnya hangat di telinga Wang Yi. "Atau kau tidak benar-benar tertarik padaku?"

Wang Yi menelan ludah, dadanya berdesir. Matanya terpejam erat, takut untuk melihat reaksi Zhou Shiyu. "Aku ..." Ia ragu sejenak, suaranya terengah-engah, "Aku tidak takut. Aku hanya ... ingin memastikan bahwa ini benar-benar apa yang kau inginkan."

Zhou Shiyu tertawa pelan, suaranya seperti beludru. "Kau terlalu berhati-hati, Wang Yi. Tapi aku suka itu."

Tiba-tiba, Zhou Shiyu menciumnya. Lembut awalnya, lalu semakin dalam, bibirnya menelusuri lekuk bibir Wang Yi. Wang Yi tercengang, jantungnya berdebar kencang, tapi ia cepat merespons, membalas ciuman itu dengan lembut.

Ciuman mereka semakin dalam, penuh gairah, lidah mereka saling bertaut, menciptakan harmoni yang membara. Rasa panas menjalar di tubuh mereka, bahkan ruangan AC yang dingin tak bisa meredakannya. Wang Yi memeluk erat pinggang Zhou Shiyu, sementara tangan Zhou Shiyu merangkul lehernya, membuat ciuman mereka semakin erat.

"Wang Yi ...," desah Zhou Shiyu di sela ciuman, "kau sangat manis."

Wang Yi hanya bisa mendesah, terbawa dalam pusaran perasaan yang baru ia rasakan. Ia mengubah posisinya, Zhou Shiyu duduk di meja kantor Wang Yi, posisinya lebih tinggi dari alpha itu. Ia tahu, ini adalah awal dari sesuatu yang baru, sesuatu yang penuh gairah, dan menyesatkan.

Setelah beberapa waktu, keduanya selesai berciuman. Keduanya masih bertatapan dengan napas yang terengah-engah. Bibir mereka tampak lebih merah dan bengkak dari sebelumnya dan kedua pipi mereka memerah.

Zhou Shiyu duduk di meja dengan kaki mengelilingi pinggang Wang Yi dan kedua tangannya melingkar di leher alpha-nya itu. Sebagai omega, secara alami Zhou Shiyu tampak lebih lemah, jadi tak heran kalau Wang Yi mendudukkannya di meja itu.

Feromon keduanya hampir saja merembes keluar. Untung saja mereka memakai stiker penghambat dengan kualitas terbaik. Lagipula di ruangan kantor itu, ada juga mesin filter feromon yang bisa meneltralisir aroma feromon yang ada di ruangan.

"Wang Yi?" Zhou Shiyu bertanya, suaranya berbisik, penuh dengan kekhawatiran yang dibuat-buat. "Kenapa kamu mimisan lagi?!"

Wang Yi tersentak, matanya terbelalak. Ia buru-buru menyentuh hidungnya, merasakan darah hangat mengalir di jari-jarinya. Pipinya memerah, bukan hanya karena malu, tapi juga karena efek samping dari feromon alpha-nya yang sedang meluap-luap.

"Aku ... aku tidak tahu," jawabnya terbata, matanya masih terpaku pada Zhou Shiyu.

Zhou Shiyu tersenyum geli, menunduk untuk melihat wajah alpha-nya yang sedang memerah. "Aiyooo ... kamu masih malu dan tak bisa menghentikan mimisan karena ciuman kita tadi?"

Wang Yi mengerang, menutup matanya sejenak. Rasa malu dan ... mungkin sedikit kesenangan, memenuhi dirinya. "Ini semua salahmu," desisnya. "Kau yang ... kau yang terlalu agresif."

Zhou Shiyu terkekeh, mencondongkan wajahnya ke arah Wang Yi. "Aku ... agresif? Bukankah kamu yang duluan menggigit bibirku? Lihat ini sedikit berdarah," keluhnya main-main.

"Aku ...." Wang Yi mulai berkata, tapi kata-katanya terhenti saat bibir Zhou Shiyu kembali mendekat, mencium lembut sudut bibirnya. "Zhou Shiyu ...." gumamnya, terjebak di antara hasrat dan malu.

Zhou Shiyu melepaskan ciuman singkatnya, menunduk untuk menatap manik mata Wang Yi yang terbakar. "Aku tahu," bisiknya, "Kau hanya ... sedikit malu."

Wang Yi menunduk, menghela napas berat. "Kau benar," gumamnya, "Maafkan aku."

The Alpha's Secret [ SQHY + Diudiu | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang