Bab 27

4.1K 425 83
                                    

"Wang Yi!" Zhou Shiyu panik, langsung menurunkan Diudiu dan berlari menghampiri Wang Yi. "Kenapa kamu mimisan? Ayo, duduk sini."

Wang Yi terhuyung sedikit, matanya masih terbelalak. Ia meraih lengan Zhou Shiyu untuk menopang dirinya, wajahnya merah padam. "Aku, aku ... tidak apa-apa."

Zhou Shiyu mencengkeram tangan Wang Yi, "Kamu pasti kepanasan. Ayo, kita duduk di bawah pohon itu."

Diudiu yang tadinya bingung melihat orang tuanya, kini ikut cemas. "Mama, Mommy sakit?"

Zhou Shiyu tersenyum lembut, mencoba menenangkan Diudiu. "Mommy tidak sakit, Baobao, hanya sedikit kepanasan. Kita duduk sebentar, nanti pasti sembuh."

Wang Yi yang masih tersipu malu, mencoba menghindar dari tatapan Zhou Shiyu. "Aku tidak merasa panas, Zhou Shiyu. Aku baik-baik saja."

Zhou Shiyu menunjuk ke hidung Wang Yi yang masih meneteskan darah. "Kalau baik-baik saja, kenapa mimisan?"

Wang Yi semakin tersipu, "Itu ... itu karena aku ...."

Mana mungkin aku mengatakan kalau aku mimisan karena dicium olehnya?

"Karena apa?" Zhou Shiyu mendesak lembut.

"Karena ...."

Zhou Shiyu menatapnya tajam. "Coba jujur kepadaku. Apa yang membuatmu mimisan. Apakah kamu sakit?"

Wang Yi melirik ke arah istrinya. Tiba-tiba ia merinding ketika membayangkan Zhou Shiyu membawa dua pisau di balik punggungnya untuk membunuh Wang Yi jika ketahuan berbohong.

Wang Yi menunduk, memilih untuk jujur, "Karena ... aku salah tingkah."

Zhou Shiyu terkejut, "Salah tingkah? Kenapa?"

Wang Yi mendongak, matanya bertemu dengan mata Zhou Shiyu. "Karena ... kamu menciumku tadi."

Zhou Shiyu tersentak, pipinya ikut memerah. Ia tiba-tiba merasa malu, "Ah, itu ... hanya ... sedikit saja."

Zhou Shiyu bukanlah tipe yang suka berinisiatif untuk memulai ciuman bibir duluan. Entah mengapa akhir-akhir ini ia merasa gemas ketika melihat Wang Yi yang berusaha romantis tapi dengan tingkah yang kikuk.

Wang Yi tersenyum kecil, "Aku tahu. Tapi aku terkejut."

Zhou Shiyu mengelus pipi Wang Yi. "Maaf, aku seharusnya tidak ... Aku tidak bermaksud membuatmu mimisan."

Wang Yi menggeleng, "Tidak apa-apa, aku ... aku senang."

Pipi Wang Yi memerah kembali, apalagi keduanya bertatapan. Tiba-tiba keduanya salah tingkah , membuang muka, dan menutupi wajah mereka dengan masker.

Diudiu yang melihat orang tuanya berbisik-bisik, mengerutkan kening. "Mama, Mommy ngomong apa?"

Zhou Shiyu tertawa kecil, "Kami sedang mengobrol banyak hal, Baobao. Ayo, Mommy sudah merasa lebih baik, kita lanjutkan kegiatan sekolahmu."

Pagi itu, udara terasa sejuk dengan semilir angin yang lembut. Rombongan taman kanak-kanak tempat Diudiu bersekolah, tengah bersiap-siap untuk acara keluarga yang sudah lama dinanti-nantikan: hari kegiatan keluarga.

Wang Yi, dengan senyumnya yang hangat, menggenggam tangan Zhou Shiyu. Keduanya tampak serasi memakai jaket putih yang menutupi badan dan sebagian wajah mereka. Di sisi mereka, Diudiu, putri kecil mereka yang ceria, melompat-lompat dengan semangat, matanya berbinar penuh antusiasme.

Mereka bergabung dengan keluarga-keluarga lain di lapangan luas yang telah dipersiapkan dengan berbagai tanaman, bibit, dan peralatan berkebun. Suasana penuh keceriaan dan kehangatan, suara tawa anak-anak bercampur dengan suara obrolan orang tua yang saling menyapa.

The Alpha's Secret [ SQHY + Diudiu | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48] ABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang