Antara Kembali Atau Pergi

114 48 40
                                    

Gambar hanya pemanis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar hanya pemanis.
~Lelah membencinya, karena ada
alasan yang tak bisa ku jelaskan. Antara kembali atau memilih pergi darinya. Saat melihat dia bersama dengan orang lain. Ada rasa sakit yang terpendam di hati ini~
(Gallen Angkasa Mandala)

Atthalia keluar dari kelasnya, Erik menunggunya. Dari kejauhan
Gallen merasakan rasa tidak senang melihat mereka pulang bareng.
Seperti biasa Erik selalu mengantar
Atthalia pulang, karena rumah mereka
yang satu arah.

Gallen menyadari, kalau dalam
hatinya dia menyimpan kebencian
pada Atthalia. Dulu mereka sangat
dekat bahkan bisa dibilang kalau
keduanya cocok jadi pasangan.

Gallen teringat memori lamanya
tiga tahun lalu. Tiga tahun pernah
bersama, tiga tahun menjadi teman.
Tapi karena ada satu alasan, Gallen
pergi meninggalkan cerita luka di
hatinya pada Atthalia.

"Gallen, kamu sebenarnya kenapa?
Apa salahku sama kamu? Gallen,
ayo jawab?" tanya Atthalia saat itu.

Gallen hanya diam ketika Atthalia
melontarkan pertanyaan yang
sulit untuk dia jawab. Atthalia kesal
sendiri dan ia marah karena Gallen
tiba-tiba menjauhinya.

"Gallen, gue benci elo!" pekik Atthalia
sembari menahan tangisannya.

"Gue juga benci sama Lo." Gallen
balik membentaknya. Sehingga,
keduanya bermusuhan sampai
sekarang. Atthalia bingung
dengan sikap Gallen yang
tiba-tiba berubah dingin
padanya.

Gallen terkejut dari
lamunannya. Erik dan Atthalia
lewat menyapanya.

"Len, gue sama Thalia duluan, ya."

"Pergi sono Lo! Ngapain pamit sama
gue?" Gallen ketus.

"Biasa aja dong bicaranya," cebik Erik.
Atthalia hanya diam tak berkata
satu katapun. Tapi tatapan matanya
menaruh rasa penasaran yang besar
pada Gallen.

"Dia tuh kenapa sih? Hobinya marah
-marah terus."

"Lo bisa gak sih gak usah pergi sama
Erik. Gue benci sama elo, dan makin
benci lagi melihat Erik dan elo sok
akrab."

Gallen menatap punggung Atthalia
yang pergi bersama Erik. Hatinya
membenci Atthalia. Akan tetapi,
ada perasaan sesak yang terasa
mengganjal didadanya.

"Kenapa Lo?" Naufal menepuk
pundak Gallen. "Oh, gue tahu.
Bilang aja Lo jelous, kan." Naufal
melanjutkan ucapannya.

"Apaan sih Lo, Fal? Kagak mungkin
gue jelous sama Erik," bantah Gallen
langsung melengos pergi.

Atthalia Gallen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang