Epilog

45 6 1
                                    

Meskipun, banyak wanita yang
berharap memilikiku Namun, satu
rasa dalam hatiku, hanyalah kamu satu-satunya perempuan yang
tidak bisa digantikan oleh
wanita manapun di hidupku
-GALLEN ANGKASA MANDALA-

Dua bulan kemudian, Gallen
tengah berdiri di atas rooftof
markasnya. Rasa rindunya
pada Atthalia sang istri sangat
lah besar.

Banyak kenangan yang tak
bisa dia lupakan bersamanya.
Mencoba untuk tersenyum
tetapi jiwanya kosong tanpa
seseorang yang selalu ada
disisinya setiap waktu.

Dia bidadari bumi cantik yang
berhasil meruntuhkan rasa
bencinya karena ketulusan
hatinya. Atthalia Yasmine, ia
gadis cantik berambut kepang
yang memiliki bulu mata lentik.
Wajahnya teduh memancarkan
parasnya yang menawan.

Siapa saja yang memandangnya
akan terpesona dengan inner
beauty-nya. Banyak pria yang
menyukai gadis itu yang
terkadang membuat Gallen
tidak menyukainya.

Atthalia  gadis tangguh meski
fisiknya terlihat lemah dan
penyabar menghadapi sifat
cuek dan dinginnya Gallen.
Hingga, akhirnya mereka berdua
menjadi sepasang suami istri.
Sayangnya, takdir harus
memisahkan cinta mereka
dengan keabadian.

"Sayang, kamu lagi apa?
Apa kamu rindu gak disana?
Kamu tahu meskipun kamu
udah pergi meninggalkan
aku sendirian disini, tapi
kebahagiaan ku hanya
denganmu. Tidak ada satu
perempuan yang bisa
menggantikan posisi kamu
di hatiku. Atthalia, istriku
sayang." Banyak sekali
pertanyaan yang terlontar
dari mulut Gallen sang  ketua
geng motor NEGAN untuk
Atthalia saat ini.

Naufal dan Atthala yang
tengah berdiri di bawah tangga
merasa iba dengan Gallen
yang selama dua bulan ini
jarang bicara. Baru kali ini
saja dia berkata sepanjang
itu.

Kepergian Atthalia perempuan
kesayangannya. Gallen lebih
menghabiskan waktunya
untuk menyendiri. Sesekali
dia ikut bergabung dengan
anggota inti gengnya jika
ada masalah penting saja.

"Bang Thala, gue jadi sedih
ngelihat ketua kita jadi seperti
itu," gumam Naufal merasakan
rasa sakit yang Gallen rasakan.

"Sama saja, Fal. Tapi mau
bagaimana lagi kita gak
mungkin juga ngusik dia
apalagi mengingatkannya?"
imbuh Atthala merasa prihatin
dengan Gallen yang telah dia
anggap sebagai saudaranya.

"Gue punya rencana buat
ketua kita jadi gak galau lagi,"
usul Erik muncul di belakang
Naufal dan Atthala.

"Wah, ide bagus tuh kayaknya.
Gue sih, yes!" sambung Novan
menyetujui usulan Erik.

"Bener tuh! Ajak dia healing
aja biar gak mellow terus tuh
Pak bos," sela Abimanyu.

Gallen menoleh ke arah sumber
suara temannya. Gallen mendekati
mereka dengan ekspresi wajah
datarnya. "Mau pada healing.
Okay, boleh juga tuh sama ide
Lo Rik."

Gallen berhenti berlari. Dia
melihat Atthalia terjatuh
karena mengejarnya. Memori
awal pertemuan pertamanya
saat tiga tahun lalu.

Atthalia yang selalu dilindungi
lelaki cuek itu. Harus menerima
fakta yang tertampar. Gallen
membencinya. Atthalia terluka
hatinya, sebenci itukah Gallen
padanya.

"Gallen, tunggu!" teriak
Atthalia dengan nafas setengah
ngos-ngosan.

"Lo gak usah kejar gue lagi.
Please, Lo pergi jauh-jauh
dari gue," teriak balik Gallen.

Atthalia merasakan perih
di lutut kakinya. Seseorang
menggenggam jemari gadis
berambut kepang itu.

"Sini aku bantuin!" pinta
Erik dia teman Gallen sekaligus
sahabat dekatnya Atthalia.

Atthalia Gallen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang