Gallen Mode Posesif

37 9 16
                                    

Aku bahagia Tuhan, karena Dia
selalu ada menjaga hatinya
untuk diriku, meskipun
takdirku tak akan pernah
bisa selamanya dengan dia
-Atthalia Yasmine-

Flashback sebelumnya,,,

Jam alarm membangunkan
kedua pasangan pasutri yang
semalam baru saja melakukan
kewajiban haknya sebagai
suami istri.

Suara kumandang adzan
sungguh terdengar sangat
indah. Gallen tak kunjung
beranjak dari tidurnya, ia
memeluk erat Atthalia dan
tak ingin melepaskan
pelukannya.

Wajah keduanya saling
menatap. Senyuman teduh
Atthalia menambah kesan
keindahan yang pagi ini
membuatnya tersenyum
bahagia.

Cup

"Thanks you, sayang untuk
semalam. Aku sangat bahagia
banget," ujar Gallen sembari
memberinya kecupan lembut
di kedua pipinya.

"I--ih, Gallen suamiku yang
nyebelin. Kebiasaan ya kalau
nyium tanpa izin dulu," omel
Atthalia memutarkan bola
matanya malas.

"Ututu, Queen gue mode
ngambek nih! Ya sorry, baby."
Gallen meminta maaf sambil
menggelitiki pinggang ramping
Atthalia.

"Jahil ya, awas aku balas Lo
entar!"

"Yang ada kamu aku jahili.
Mau kemana kamu?"

Atthalia turun dari ranjang.
Gallen mengikutinya dan
akhirnya keduanya terjebak
di dalam kamar mandi
bersama.

Mereka berdua memang
pasutri konyol. Ada-Ada aja
kelakuan random yang
mereka lakukan. Salah satu
contohnya, sekarang Gallen
mengunci pintu kamar
mandi dan mengungkung
istrinya.

"Ish, keluar gak! Keluar," usir
Atthalia mendesis.

"Gak mau," ucap Gallen ngeyel.

"Terus mau kamu apa coba
kurung aku di kamar mandi?"
tanya Atthalia.

Cup

"Karena kita udah halal. Ya,
suka-suka aku dong!" balas
Gallen mencium lembut bibir
seksi Atthalia hingga terbelalak
saking terkejutnya, bukan karena
tak siap, tapi ini karena dia tidak
ingin mandi ulang kedua kalinya.

"Ih rese!" Atthalia mengerucutkan
bibirnya kesal.

"Kok rese. Aku cium lagi nih!" goda
Gallen dengan kode puppy eyes-nya.

"Bukan gitu, suamiku. Aku mau
mandi sekarang, terus masa nanti
mandi dua kali. Please!" Atthalia memohon.

"Oh! Ya gapapa dong. Mandi
bareng aja yuk sekalian!" ajak
Gallen pada Atthalia.

Kebiasaan Gallen, kalau enggak
marah-marah tanpa sebab yang
pasti dia suka memaksa. Wajar,
keduanya bisa satu kamar mandi
karena udah sah juga.

Karena tidak mau dicap istri
yang gak menuruti kemauan
suaminya. Atthalia memberi
anggukan kecil menyetujui
ucapannya Gallen. Mereka pun
akhirnya mandi bersama.

Sekitar jam 07.00 pagi Gallen
dan Atthalia sampai di sekolah.
Atthalia turun lebih dulu dari
mobilnya. Dulu setiap pergi ke
sekolah ada Pak Diding yang
jadi supirnya, tapi sekarang ada
pria tampan yang menjadi
supirnya setiap hari yaitu Gallen
suaminya sendiri.

"Atthalia ...." Dikta memanggil
Atthalia dari luar gerbang sekolah.

"Ngapain tuh si Dikta mau
nyamperin bini gue. Tangan
gue gatel pengen ngehajar tuh
cowok rese. Awas Lo!"

Gallen berusaha untuk
menahan kekesalannya pada
Dikta. Tapi, dia harus pura-pura
demi rahasia pernikahannya
bersama Atthalia.

"Kak Dikta, ngapain disini?" tanya
Atthalia mengernyit bingung dengan
kehadiran lelaki itu.

Atthalia Gallen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang