Kepergian Atthalia

27 6 0
                                    

Terimakasih, karena kamu telah
mengajarkan aku arti kebahagiaan.
Kan ku kenang segala kisah cinta
yang pernah ada tentang luka dan
kenangannya
-Gallen Angkasa Mandala-

Kepergian Atthalia menyisakan
kepedihan dalam hidup Gallen.
Atthalia, dia seorang perempuan
paling sempurna bagi Gallen.
Banyak luka dan kenangan
yang pernah hadir dalam
kisah percintaan mereka.

Gallen berjalan mengiringi
orang-orang yang membawa
jasad istrinya. Gallen tak
menyangka akhir kisah
cintanya bersama Atthalia
hanya sementara.

"Lo doakan dia, Len. Jangan
menangisi kepergiannya,"
ucap Erik menyuruh Gallen
berdoa.

"Gue gak bisa menahan
air mata gue, Rik. Rasanya
membuat gue sakit. Lebih
sakit ditinggalkan daripada
memutuskan hubungan,"
balas Gallen yang masih
sesenggukan menangis
meratapi kepergian Atthalia.

"Sabar ya, Pak ketua. Lo udah
jadi suami yang setia untuk
istri Lo. Lo hebat, Len dan
Lo juga beruntung memiliki
perempuan sebaik Atthalia,"
ujar Naufal menyemangatinya.

"Iya, bener kata Naufal. Pak
ketua, suami yang selalu siaga
melindungi perempuannya.
Lo gak gagal kok, Len. Lo
harus ikhlasin kepergian
Queen-nya kita semua," tukas
Novan yang kini ikut prihatin
dengan kepergian istri dari
ketuanya.

"Definisi meratukan seorang
berlian itu adalah elo, Len.
Lo lelaki hebat yang berjuang
menjaga dan melindungi
wanitanya. Lo harus ingat,
Len! Tentang ucapan terakhir
Atthalia yang bilang kalau
Lo harus bahagia," sambung
Abimanyu.

"Bahagia terus walau adik gue
udah pergi ninggalin Lo," ucap
Melvin merangkul Gallen.

"Kita berdoa sama-sama untuk
Atthalia. Semoga Allah, kasih dia
tempat terindah disana," imbuh
Atthala yang juga ikut memberi
pelukan untuk Gallen.

Gallen bersyukur karena
sahabatnya memberinya
support. "Makasih, buat Lo
semuanya yang udah selalu
bikin gue semangat menjalani
hidup dan bangkit dari rasa
sakit gue," pungkas Gallen.

Mereka pun saling merangkul,
saling berpelukan dan setia
kawan. Sama-Sama berjuang
melawan rasa sakit bersama.

Hujan mengguyur kota jakarta.
Hari ini setelah sebulan yang
lalu Gallen kehilangan sosok
perempuan yang ia cintai.
Ia sedang memproses hukum
kasus yang terjadi pada istrinya.

Hakim memutuskan hukuman
penjara bagi Mandala dan
Mentari selama 5 tahun penjara
termasuk denda kerugian
atas kepergian dari mendiang
almarhum Atthalia sang istri.

"Gallen, gue minta maaf sama
Lo. Gue mohon, Lo keluarin gue
dari penjara. Gue tahu apa yang
pernah gue lakuin sama Atthalia
sebuah kesalahan yang fatal. Tapi
bisakah kamu sedikit beri aku
ruang untuk berubah," ujar
Mentari mantan kekasihnya
bersujud di kaki Gallen.

"Maaf Lo, tidak ada artinya
Mentari, karena semuanya tak
akan bisa mengembalikan
keadaan. Lo sadar gak sih sama
perbuatan Lo. Atthalia istri gue pergi,
itu karena ulah Lo yang bersekongkol
dengan bokap gue. Lo pantas
mendekam di penjara sebagai
balasan atas perbuatan Lo," bentak
Gallen dengan amarah yang
tak bisa ia bendung.

Naufal meredakan emosi
Gallen. Kejahatan yang dibuat
mantan kekasihnya itu tidak
akan pernah mengubah takdir.
Atthalia udah pergi meninggalkan
dirinya dengan tenang disana,
tapi rasa sakitnya masih Gallen
rasakan.

"Sabar, Len sabar. Ini ujian buat
Lo. Apa Lo mau temui bokap Lo,
Len?" tanya Naufal.

"Enggak!" jawab Gallen sinis, ia
masih menyimpan kebencian
terhadap pria itu.

Atthalia Gallen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang