Surprise

13 4 0
                                    

Kamu takdir yang dikirimkan
Tuhan untukku dan kamu
adalah bidadari dunia yang
tak kan pernah tergantikan
selamanya dihidup aku
-Gallen Angkasa Mandala-

Tiga hari pernikahan Atthalia
dan Gallen. Gallen mengajak
istrinya ke suatu tempat. Ia
merencanakan sesuatu yang
indah untuk sang istri. Cuma
Atthalia perempuan satu-satunya
yang mampu meluluhkan hati
seorang Gallen Angkasa Mandala.

Atthalia bingung kenapa kedua
matanya ditutup. Atthalia gak
tahu apa yang sedang suaminya
rencanakan. Gallen mengajak
Atthalia duduk diatas rooftof
markasnya ditemani dengan
suara musik favoritnya.

"Kita mau kemana sih?" tanya
Atthalia meraba-raba tangan
Gallen.

"Rahasia," jawab Gallen sambil
tersenyum smirk.

Keempat sahabatnya ikut
terharu melihat momen
bahagia Atthalia dan Gallen.
Bagi mereka kedua pasutri
itu sangat romantis dan
harmonis juga unik.

"Gue jadi iri sama Lo, Len!"
seru Erik yang emang pernah
mengagumi sosok Atthalia
salah satu perempuan yang
membuatnya jatuh cinta.

"Ih kagak boleh, Rik. Queen
itu cuma milik gue dan Pak
ketua," timpal Atthala abangnya
Atthalia yang baru datang ke
markas.

"Iya, deh iya si paling punya Lo!"
sindir Novan cowok yang paling
hobi nyindir diantara ketiga
teman Gallen yang lainnya.

"Mau gue timpuk Lo, Van. Lo
bikin emosi kita semua disini,"
umpat Abimanyu paling greget
kalau Novan udah mode nyindir.

"Hadeuh!" Atthala menggeleng
melihat kelakuan dua temannya
yang emang suka bikin kesel.

Tatapan mata elang Gallen
menatap tajam kearah semua
teman sefrekunsinya untuk diam.
Tidak ada yang bisa menentang
aturan ketuanya. Mereka tunduk
menuruti perintah sang ketua.

"Diemmmm ... Lo pada!" teriak
Gallen dengan tatapan sinis nya
kearah mereka semua.

"Sabar Len, sabar," nasihat Atthala.

"Huuh! Bucin teruss," ucap Erik
dengan gaya meledek.

"Hahaha. Awas Rik, diamuk Lo
entar," ujar Abimanyu tertawa
saat Erik kena lempar sepatu
Gallen.

"Abang cebong jangan ngamuk.
Entar istri Lo gue embat," kata
Novan memancing emosi ketuanya.

"Rese Lo ya, Novan. Lo mau
gue tabok juga nih!" Gallen
mengepalkan tangannya seolah
ingin menonjok sahabatnya itu
padahal cuma bercanda.

"Woi! Gebukin rame-rame yuk si
Novan kampret," teriak Naufal
membela Gallen yang kemudian
mereka Novan kena timpuk
Atthala, Erik dan Abimanyu.

Mereka memang receh, random
dan setia kawan. Pertengkaran
kecil bagi mereka sudah hal yang
biasa. Mereka kompak dalam
segala hal termasuk melindungi
Atthalia pawang ketuanya itu.

Atthalia yang masih ditutupi
kedua tangan Gallen hanya
ikut tertawa. Meskipun Atthalia
sendiri tidak tahu dengan keadaan
yang terjadi.

"Suamiku, udah belum sih tutupi
matanya. Gelap tahu," ucap Atthalia
yang mulai lelah ditutupi tangan
suaminya.

"Sebentar lagi kok. Gemes tahu
aku lihat mukanya. Pengen aku
cium," bisik Gallen langsung kena
cubitan lembut Atthalia.

"Dasar mesum!"

"Biarin. Udah halal juga gapapa
kali!"

"Gak disini juga kali!"

"Oh, berarti boleh dong aku
minta lebih nanti. Iya gak sayang!"

Atthalia Gallen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang