Mendadak Disuruh Menikah

31 18 2
                                    

Aku mencintaimu dan tak
akan kubiarkan orang lain
memilikimu, kecuali aku
-GALLEN ANGKASA MANDALA-

Atthalia mendapatkan pesan
misterius itu lagi. Atthalia bukan
takut menghadapi orang itu.
Hanya saja Atthalia sulit untuk
menguak kasus yang entah
bisa dipecahkan atau sebaliknya.

6285732xxxxx: Sebentar lagi
kematian Lo datang

"Siapa sih orang itu? Dia ingin
aku mati. Aku salah apa sama
dia?" Atthalia bergumam.

Gallen mendengarnya dari
luar kamar itu. Gallen masuk
menghampirinya dan melihat
Atthalia yang sedang tertunduk
lesu.

"Lo kenapa Atthalia?" tanyanya.

Atthalia memberikan ponselnya.
Mungkin hanya Gallen yang
bisa membantunya menguak
misteri ini. Gallen membuka
isi pesan whatsapp dari handphone
milik Atthalia.

"Kurang ajar. Beraninya dia
ngancam Lo!" Gallen murka.

"Kamu tahu, Len siapa yang
teror aku lewat wa?" tanya
gadis berambut kepang itu
penasaran.

"Gue tahu, Atthalia. Lo tenang
aja gue akan menguak kasus
ini. Lo jangan takut karena gue
ada disini," kata Gallen membawa
Atthalia kedalam dekapannya.

Atthalia bisa merasakan denyut
jantung dan hembusan nafas
Gallen yang tengah mendekapnya
erat. "Ya Allah, detak jantungnya
dia terdengar jelas denyutnya.
Apa dia merasakan rasa yang
sama sepertiku?" batin Atthalia
bertanya-tanya.

Gallen mempererat dekapannya.
Gallen tidak ingin siapapun ada
yang menyakiti Atthalia. Apakah
ini mungkin saatnya dia jujur?
Gallen masih berpikir mencari
waktu yang tepat untuk ungkapan
perasaannya pada gadis itu.

Atthalia sangat nyaman dan
tenang didekat Gallen. Tapi
disatu sisi, ia ingat kalau
Gallen punya kekasih dan
Atthalia tak mau jadi perusak
hubungan mereka berdua.

"Gallen... Lepaskan pelukannya.
Ini sesak tahu," kata Atthalia
berusaha untuk mencoba
lepaskan pelukannya Gallen.

"Enggak akan gue lepaskan!
Lo harus gue ikat. Diam, ya
putri keong nya gue," bisik
Gallen pada surai telinganya
Atthalia.

"Ish! Emangnya gue buronan
apa?" desis Atthalia yang
malah dipeluk Gallen seerat
mungkin.

Cup

Gallen reflek mengecup pipi
kanan Atthalia. Udah kedua
kalinya ia dicium Gallen tanpa izin.
Atthalia menimpuk Gallen
dengan bantal.

Pluk

Gallen terkekeh geli melihat
aksi dari Atthalia yang telah
menimpuknya dengan bantal.
Atthalia mencubit kedua
pinggangnya Gallen supaya
dirinya terlepas dari pelukannya.

"Len lepasin gue. I--ih Gallen
Lo ngeselin tahu." Atthalia kesal.

"Ekhm!" Abyan dan Astrid masuk
ke ruangan itu. Dan disaat itu
mereka melihat Gallen tengah
memeluk Atthalia.

Atthalia dan Gallen sontak kaget
saat melihat orang tua mereka berdua
datang. Keduanya saling mengurai
pelukan. Gallen salah tingkah dan
mencoba bersikap tenang.

Atthalia Gallen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang