Chapter 1 Hutan Nordik

18 2 2
                                    

Setelah kepergian Mike, Luna dan Ken melanjutkan perjalanan mereka melewati hutan Nordik yang merupakan perbatasan antara wilayah ujung North Kingdom dan wilayah ujung Dartania. Berbeda dengan daerah hutan di Ishayama, hutan Nordik terkenal dengan pohon-pohonnya yang tinggi dan besar.

"Meski besar dan lebat tapi tidak segelap hutan Ishayama," ucap Luna melihat sinar matahari yang masih bisa menembus lebatnya hutan Nordik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Meski besar dan lebat tapi tidak segelap hutan Ishayama," ucap Luna melihat sinar matahari yang masih bisa menembus lebatnya hutan Nordik.

"Hutan Nordik masih sangat murni dan terjaga, berbeda dengan hutan Ishayama yang bahkan sungainya saja sudah tercemar," ucap Ken sambil mengamati sekitar, dia takut adanya keberadaan hewan buas di hutan ini.

"Bukannya akan lebih baik jika kau ikut saja menjadi tentara North Kingdom dibandingkan menjadi pemburu?" tanya Luna. "Disana hidupmu lebih terjamin padahal."

"Hanya sekedar kepuasan, lagian aku merasa tidak bebas jika hanya terus berada dibawah kekuasaan kerajaan," jawab Ken.

"Padahal aku berencana menjadikanmu nantinya penjaga khususku," ucap Luna sekedar ingin menjahili Ken.

"Oh ya kalau gitu jangan harap, justru kau harus waspada siapa tahu suatu saat jika kau pergi keluar dari Westernia bisa jadi kau menjadi target buronanku," balas Ken menyadari Luna ingin menjahilinya. Putri Westernia itu tertawa mendengar ucapan Ken, sebenarnya dia lebih setengah percaya dengan ucapan Ken, karena hukum para pemburu memang seperti itu, siapa yang berani keluar dari kawasan kerajaan maka bisa saja menjadi buronan bagi para pemburu.

"Apa perbedaan spesifik agen ganda dengan pemburu?" tanya Luna dari dulu penasaran.

"Bounty Hunter berburu hanya khusus di luar kerajaan besar, atau paling tidak mereka menjalin kontrak menjadi agen kerajaan seperti East Land, kalau Agen Ganda, kami bisa saja menyusup ke kerajaan lain demi mencari informasi kerajaan," jelas Ken.

"Kau pernah menyusup ke Westernia?"

"Itu informasi pribadi Luna."

"Kukira kita sudah sangat dekat sampai-sampai sudah tidak ada rahasia diantara kita."

"Hah? Yang benar saja, ada banyak rahasia yang belum ku beritahu kepadamu."

"Benarkah? Kau sangat jahat, Ken!"

"Kau juga pasti ada rahasia yang belum kau ceritakan kepadaku, bukan?"

"Lebih khusus soal perempuan, tidak mungkin aku menceritakannya padamu."

"Ya jelas jangan kau ceritakan!" Ken sontak panik mendengar ucapan Luna, bisa-bisanya gadis itu mengatakan sesuatu yang cukup frontal kepadanya. Tapi jujur saja, Ken juga jadi penasaran, mau gimanapun dia jugalah laki-laki yang masih sedikit tertarik soal perempuan.

"Kau mikir hal yang mesum ya?" tanya Luna dengan wajah curiga sambil berhenti di depan Ken. Saat dia melihat Ken, pria itu malahan melihat kearah lain dengan wajah aneh yang kalau Luna perhatikan lebih lanjut wajah Ken terlihat memerah.

Distopia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang