Chapter 2 Rashoumon

12 0 0
                                    


Luna menjelaskan semua rencana yang akan dia lakukan bersama North Kingdom, awalnya Sultan Umar tidak percaya dengan ucapan Luna namun perlahan dia mulai sedikit percaya lebih tepatnya harus percaya dengan alasan Luna yaitu menebus dosa-dosa dari kedua kerajaan. Sultan Umar kemudian meminta untuk mereka bertiga pergi berkeliling Dartania terlebih dahulu karena dia akan mendiskusikan rencana ini dengan para Assassin. Elijah dimintai untuk menjadi pengawal bagi mereka bertiga sekaligus pemandu untuk berkeliling Dartania.

"Kemana kita akan pergi?" tanya Luna karena merasa mereka hanya berjalan tanpa tujuan dan hanya melewati pasar dan beberapa tenda pengungsian.

"Karena Putri ingin membebaskan kami tentu aku harus menunjukkan kondisi bahwa kerajaan kami memang harus dibebaskan," jawab Elijah.

"Persiapkan mentalmu, Luna," ucap Ken tanpa melihat Luna.

Mereka bertiga kemudian sampai di tempat pengungsian yang terdapat gerbang Rashoumon, tempat dimana anak-anak Dartania yang sudah kehilangan orang tua mereka saling berkumpul bermain bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka bertiga kemudian sampai di tempat pengungsian yang terdapat gerbang Rashoumon, tempat dimana anak-anak Dartania yang sudah kehilangan orang tua mereka saling berkumpul bermain bersama. Terdapat coretan-coretan di beberapa bangunan yang hancur. Luna merasakan hatinya yang sangat tertusuk melihat semua dihadapannya, anak-anak yang sedang bermain tadinya kini memperhatikan mereka karena merasa asing dengan wajah mereka bertiga. Zhuge Lie hanya bisa mengepalkan erat tangannya menahan amarahnya, sedangkan Ken hanya diam dengan wajah tanpa emosi.

"Luna," ucap Ken melihat Luna yang berhenti tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Luna," ucap Ken melihat Luna yang berhenti tiba-tiba. Mereka bertiga mengikuti Luna yang ternyata sedang membaca tulisan-tulisan anak-anak Dartania di tembok bekas bangunan yang roboh.

أمي، العالم قاسٍ جدًا علينا

(Ibu, dunia sangat kejam kepada kita)

Προσευχήθηκα να τελειώσουν σύντομα τα βάσανα του πατέρα μου και ο Θεός απάντησε καλώντας τον πατέρα μου

(Aku berdoa agar penderitaan ayah segera berakhir dan Tuhan mengabulkannya dengan memanggil ayahku)

Níl eagla orm roimh an gcogadh seo mar tá ifreann níos scanrúla

Distopia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang