Chapter 1 Kerajaan besar

18 0 0
                                    


Seusai perang dunia ke-4 sekaligus awal dari kehancuran dunia, kini para penduduk bumi mulai membangun' peradaban ulang menggunakan sisa teknologi yang mereka miliki. Para penguasa yang termasuk golongan Invisible hand (para konglomerat dunia yang menguasai sebagian sektor perekonomian dunia) mulai perlahan menciptakan negara besar mereka dengan sistem pemerintahan dinasti demi menjaga garis keturunan dan kekayaan mereka. Terdapat banyak kerajaan yang menjadi wilayah baru bagi penduduk bumi namun yang diakui sangat besar hanyalah 4 kerajaan besar yaitu Westernia yang menguasai sebagian benua barat, East Land yang menguasai sebagian wilayah benua timur, North Kingdom yang menguasai benua utara dan Dartania yang menguasai sedikit wilayah antara North Kingdom dan East Land.

Westernia terkenal dengan kekuatan militer mereka yang terkenal dengan pasukan prajurit meja bundar yang terinspirasi dari legenda Arthurian. Sebab itu kerajaan ini dikatakan sebagai kerajaan paling superior diantara kerajaan lainnya. Lalu ada kerajaan East Land yang merupakan sahabat dari kerajaan Westernia yang terkenal dengan sumber daya alam mereka yang sangat melimpah termasuk nikel yang menjadi bahan paling penting dalam perkembangan teknologi, East Land jugalah yang pertama kali memperkenalkan konsep Bounty Hunter dikarenakan saat itu tim militer mereka masih kurang mampu menjaga keamanan kerajaan. Selanjutnya adalah North Kingdom yang terkenal dengan kemampuan armada penjelajah benua, mereka memiliki prajurit yang disebut Norse Army yang terkenal dengan baju anti peluru mereka. Dan terakhir adalah Dartania, wilayah penghasil bahan-bahan tambang dan juga tempat lahirnya para ilmuwan hebat termasuk Dr. Ishayama, mereka jugalah yang memperkenalkan Assassin yang bertugas menjadi pasukan bayangan pemerintahan.

Suatu ketika ada rumor yang mengatakan kalau Dartania sedang mengalami perang sipil yang memperebutkan wilayah Dartania. Bahkan rumor mengatakan mereka menyandera sebagian warga dari South Empire, kerajaan kecil yang terkenal akan kepandaian mereka dalam menciptakan senjata dengan bahan-bahan seadanya. Rumor mulai meluas ketika hancurnya penelitian Dr. Ishayama yang dikatakan dirusak oleh para Assassin. Mendengar hal itu Westernia dan East Land lantas menyerbu Dartania yang dikatakan juga mencuri formula pembuatan senjata pembunuh massal dari Dr. Ishayama. Soldier of the Round Table (SORT) dan Bounty Hunter melawan para Assassin yang mengakibatkan hancurnya sebagian tanah Dartania yang juga membunuh sebagian warga sipil. Mengetahui hal itu North Kingdom lantas menjadi penengah perang tersebut dibantu kerajaan kecil bernama Farland dalam sidang gencatan senjata. Dengan sebuah perjanjian bahwa sebagian wilayah Dartania menjadi milik Westernia, East Land dan South Empire sebagai bayaran atas ruginya ketiga negara tersebut. Meski telah damai mulai saat itulah kebencian Dartania bertambah kepada ketiga kerajaan itu.

Elijah Al-Hakim adalah salah satu Assasin paling berbahaya dari Dartania, dia sudah banyak bertugas menyusup ke beberapa daerah kerajaan lain termasuk South Empire. Suatu ketika saat menjadi mata-mata memasuki East Land, grup Elijah mengalami kesulitan karena beberapa  Hunter menyerang mereka termasuk kedatangan Hunter terkenal penjaga East Land, Zhuge Lie. Merasa kelompok mereka akan mengalami kekalahan Elijah terpaksa mundur dengan kelompoknya. Dia lalu segera mencari informasi mengenai Zhuge Lie untuk membunuhnya agar tidak menjadi ancaman baginya suatu saat nanti saat dia kembali menyusul ke East Land.

Di ruang interogasi, Elijah menemui sandera Hunter yang dia tangkap dari Distrik Ishayama. "Buka penutup mulutnya." Para penjaga membuka penutup mulut dan mata Hunter itu. Elijah lalu duduk tepat di depan Hunter yang wajahnya sudah dipenuhi dengan darah itu. "Aku ingin bertanya sesuatu, tidak ada paksaan juga menjawabnya, tapi aku yakin kau akan menjawabnya karena para Hunter tidak saling terikat dengan sumpah seperti kami para Assassin. Aku ingin bertanya soal Zhuge Lie, apa kau tahu sesuatu tentang dia?"

Hunter itu tertawa mendengar pertanyaan Elijah membuat Elijah bingung. "Pertanyaan itu adalah hal yang lumrah jika ada seseorang yang baru pertama kali melawan Zhuge Lie, yah aku merasa itu agak lucu, wajar saja kau akan bertanya dan ku pastikan kalau kau kalah dengan Zhuge Lie, benar?" Meski enggan mengakuinya, Elijah memilih mengangguk menyetujui pertanyaan Hunter itu. "Hahaha, yah wajar kau kalah, Zhuge Lie adalah Hunter terkuat diantara para Bounty Hunter dari Ishayama sampai-sampai dia menjadi pemimpin para Hunter yang disewa East Land, kau memang tidak akan bisa mengalahkannya."

"Apa ada cara mengalahkannya?" tanya Elijah penasaran.

"Hahaha, pertanyaan konyol, East Land itu negeri kaya, mereka memasok persenjataan tingkat tinggi dari South Empire dan juga Dartania, Zhuge Lie yang ahli taktik militer dan ahli beladiri ditambah dengan teknologi maju mereka adalah kemustahilan," jawab Hunter itu dengan wajah remeh.

"Tapi...agak lucu kau bertanya soal Zhuge Lie tapi tidak bertanya dengan orang 'itu'," tambahnya. "Siapa itu?" tanya Elijah kembali penasaran, apa ada orang yang lebih kuat dari Zhuge Lie? "Hahaha kau saja tidak tahu siapa dia. Jika Zhuge adalah Hunter terkuat maka Black Tiger adalah Hunter paling berbahaya," jawabnya. "Black Tiger?" ucap Elijah heran karena baru pertama kali mendengarnya. "Yah, Black Tiger, agen ganda yang telah banyak melayani kerajaan besar termasuk East Land juga."

Setelah mendengar penjelasan dari Hunter tersebut, Elijah membebaskan Hunter itu yang membuatnya kebingungan. "Kenapa kau melepaskan ku?"

"Aku hanya membutuhkan beberapa informasi darimu, sisanya terserah kau mau melakukan apa, tapi aku harap kau tidak dendam pada kami," jawab Elijah.

"Aneh, ada apa dengan kalian para Assassin ya?"

"Terserahlah, jika pun ku jelaskan kalian tidak akan pernah mengerti masalah politik yang sebenarnya." Elijah lalu pergi meninggalkan Hunter tersebut, tapi perkataan Hunter itu tiba-tiba membuatnya memikirkan sesuatu rencana. "Aku memang tidak tahu apa itu? Tapi mungkin jika kau bertemu Black Tiger dia bisa membantumu, dia adalah Agen Ganda, dia tidak terikat apapun," ucap Hunter itu.

Setelahnya Elijah lalu memberikan informasi itu kepada atasan dan teman-teman sesama Assassin lainnya. Awalannya banyak yang menolak namun pemimpin Dartania merasa ini adalah ide yang tepat meski sangat beresiko bahwa mereka menaruh kepercayaan kepada agen ganda yang bisa saja mengkhianati kerajaan Dartania. Elijah kemudian diutus ke Ishayama demi menemukan Black Tiger.

Dan berakhir disini, Elijah menemukannya, sosok Black Tiger bersama musuh kerajaannya, Putri Westernia, Luna Ourheart Westernia. "Jadi flashdisk ini memiliki semua dokumen rahasia yang membongkar politik kerajaan-kerajaan?" tanya Ken memastikan lagi.

"Benar, kalian bisa mengeceknya," jawab Elijah.

"Dengarkan aku Assasin, aku gak tahu apa yang membuatmu percaya padaku tapi saat ini klienku sangat ingin penasaran dengan isinya, semua keputusan saat ini ada ditangannya entah itu aku dimintai untuk menghapus bukti-bukti ini atau mungkin harus memerdekakan kalian," jelas Ken dengan tegas karena memang seperti inilah konsep kerja seorang agen ganda.

"Aku sudah membulatkan keputusanku." Elijah lalu berbalik hendak pergi namun langkahnya terhenti karena masih ada yang harus dia katakan. "Kau bekas dari Indonesia, kan? Dilihat dari wajah dan cara berbicara, bahasa inggris yang sangat bagus, aku adalah orang timur tengah dulunya, kudengar Indonesia sangat bersahabat dengan orang-orang timur tengah."

"Menjengkelkan tapi itu benar, aku banyak memiliki teman dari Iran meski melalui aplikasi OmgTV."

"Benarkah? Aku juga, kalau begitu aku pergi dulu, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, eh sudah lama tidak mendengar seperti itu," ucap Ken. Yah saat di negaranya dulu dia sangat sering mendengar salam itu, tapi selama menjadi Hunter dan hidup di Ishayama segalanya benar-benar berubah, tidak, bukan hanya di Ishayama. Dunia cukup berubah, ras, agama, kulit, suku, golongan, entahlah semua orang sudah tidak peduli dengan hal itu. Orang-orang hanya mementingkan bisa hidup dan memiliki uang di dunia yang masih dalam perbaikan ini.

"Jadi Luna, apa yang ingin kau lakukan pada mereka? Semua keputusan ditanganmu," tanya Ken.

"Aku...ingin melihatnya dulu," jawab Luna penuh keyakinan.

Bersambung....

Halo semua akhirnya kita masuk di chapter 1 cerita ini. Silakan tinggalkan jejak vote ataupun komen.


Distopia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang