[INI ADALAH NOVEL DENGAN ILUSTRASI]
[BANYAK MENGAMBIL INSPIRASI DARI PROBLEMATIKA DUNIA NYATA]
Berlatar di bumi tahun 2083 setelah perang dunia 4 berakhir, Distrik Ishayama adalah tempat terjadinya bencana nuklir yang gagal antara proyek kerajaan We...
Zhuge Lie berhasil membawa para sandera yang merupakan para pekerja dari 3 kerajaan yaitu East Land, Westernia dan South Empire. Assassin pemberontak Dartania menyandera para pekerja di tambang emas wilayah Dartania yang sekarang menjadi wilayah khusus 3 kerajaan tersebut.
East Land kemudian mengutus beberapa Hunter terbaik yang mereka miliki bersama dengan Soldier of the round table utusan Westernia. Namun, untuk masuk ke wilayah pertambangan mereka membutuhkan seseorang yang ahli menyusup seperti layaknya para Assassin. Zhuge Lie kemudian merekomendasikan menyewa jasa seorang agen ganda dari Distrik Ishayama bernama Black Tiger meski dia sendiri masih ragu dengan orang tersebut. Kedua raja yang mendengar saran Zhuge Lie mau tidak mau melancarkan surat panggilan dengan menempelkan surat-surat di beberapa bangunan kota Ishayama dan juga mengirim melalui radio.
Tak butuh berapa lama Black Tiger datang ke East Land dan bertemu dengan Zhuge Lie beserta kedua raja tersebut. Mereka membahas tentang penyelamatan sandera di tambang wilayah Dartania.
"Aku akan menyusup ke dalam dan akan memberikan kode agar kalian bisa masuk, fokus pada penyelamatan sandera sedangkan aku akan membersihkan para penghalang," ucap Black Tiger sambil menunjuk peta konsep yang berbentuk hologram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zhuge Lie yang menyadari strategi simpel dari Black Tiger tentu menyadari kepribadian pria itu yang cukup dingin. Dia bahkan lebih memilih memfokuskan dirinya pada 'pembersihan' daripada penyelamatan sandera.
Sesuai dengan rencana para Hunter East Land dan SORT Westernia menunggu keadaan sesuai dengan perintah dari Black Tiger, beberapa pasukan Norse Army juga mengawasi dari jauh sebagai informasi untuk kerajaan lain. Dengan waktu yang cukup lama menunggu tiba-tiba saja suar merah menyala, sebagai kode dari Black Tiger, para pasukan gabungan segera menyerbu pertambangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Usir mereka pergi dari tambang ini! Jika tidak mereka akan aku bunuh!" Ancam Abdul Jahal, pemimpin dari pasukan Assassin tetapi bukan dari bagian pemerintahan Dartania. Dia mengancam sebagian sandera yang tersisa agar para pasukan gabungan pergi menjauh dari pertambangan dan membiarkan para Assassin Abdul Jahal menguasai tambang ini.