Baru saja mereka datang tepat di gerbang para penjaga langsung menodongkan senjata mereka. Kotaro Toriyama segera menjulurkan pedangnya tetapi tertahan oleh pistol yang terlebih dahulu kearahnya. Wajahnya mungkin Kotaro lupakan, tetapi ciri khas darinya sangat Kotaro ingat, pakaian serba hitam, wajah Asia dan tentu saja keahlian bertarungnya. "Black Tiger!!!" teriaknya, semua para penjaga disana terkejut mendengar teriakan Kotaro, mereka secara serentak menodongkan senjata mereka kepada Ken.
"Apalagi ini?! Tak cukup dengan 50 orang Dartania tewas hah?! Apa kini kau mengincar kami juga! Baj*ngan!!!"
"Toriyama tolong tahan sebentar," pinta Zhuge Lie panik melihat para Assassin dan Kotaro Toriyama yang marah dengan kedatangan mereka.
"Zhuge? Bagaimana bisa?—" ucapan Kotaro terhenti karena melihat Luna. Putri yang dicari-cari oleh Westernia dan East Land. "Kalian kira Dartania adalah tempat pelarian hah?! Zhuge apa maksudnya ini?!"
"Kotaro tenangkan dirimu aku akan menjelaskan semuanya jadi kumohon biarkan kami masuk," pinta Zhuge Lie menenangkan Kotaro.
"Tenang?! Kau membawa seorang pembunuh dan seorang buronan Zhuge!"
Mendengar kata 'buronan' membuat hati Luna merasa tertusuk. Dia bukanlah buronan, dia hanyalah seorang Putri Westernia yang sedang mengalami kesialan. "Woy, samurai cengeng, apa kau tak bisa memelankan suaramu." Luna tersentak mendengar ucapan frontal dari Ken tiba-tiba, entah kenapa dia merasa kalau pria itu sedang membelanya.
"Kau tidak sadar dengan posisimu hah?"
"Posisiku? Kau lupa siapa aku? Aku bisa membunuh kalian semua kapanpun aku mau."
Meski terdengar mustahil, semua orang disana bertambah waspada, ancaman Ken bukanlah hal yang main-main. Fakta bahwa dia pernah dengan sadisnya membunuh para korban tambang saat itu masih terngiang di ingatan seluruh rakyat Dartania.
"Hentikan itu Toriyama!"
Semua orang melihat asal suara itu. Nelson Marselino datang dengan baju besi miliknya. Saat berada di dalam tadi dia mendengar kegaduhan, dia terkejut menyadari kedatangan Zhuge Lie dan Ken. "Kalian ingin bertemu dengan Prof. Hibiki, bukan?" tanya Nelson.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distopia [On Going]
Aventura[INI ADALAH NOVEL DENGAN ILUSTRASI] [BANYAK MENGAMBIL INSPIRASI DARI PROBLEMATIKA DUNIA NYATA] Berlatar di bumi tahun 2083 setelah perang dunia 4 berakhir, Distrik Ishayama adalah tempat terjadinya bencana nuklir yang gagal antara proyek kerajaan We...