Perpisahan

24 1 0
                                    

Pukul 00

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul 00.00 di kediaman nuklir Ishayama, Ken memandangi Luna yang tertidur pulas dengan jaket hitamnya yang menjadi selimut untuk tuan putri muda itu. Mengingat kejadian barusan membuat wajah Ken agak memanas, astaga bagaimana bisa dirinya merasakan hal seperti itu. Memang kalau dipikir-pikir dirinya jarang berinteraksi dengan perempuan, kalau berinteraksi sekalipun hanyalah persoalan tugas bahkan Ken jarang menyentuh perempuan.

Di keheningan malam, Ken memejamkan matanya berusaha mendengar perlahan suara tembakan dari luar, suara senjata yang cukup modern dan suara kendaraan. Dia bersiap-siap memegang kedua pistol miliknya. Tiba-tiba suara ponsel Luna berdering sekaligus membangunkan gadis itu, meski masih dalam fase kantuk Luna memaksa agar mengangkat ponselnya.

 Tiba-tiba suara ponsel Luna berdering sekaligus membangunkan gadis itu, meski masih dalam fase kantuk Luna memaksa agar mengangkat ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo?"

"..."

"Benarkah?! Baik Kak! Aku di dalam tenang saja."

"..."

"Iya Kak, kita akan berjumpa."

"..."

"Mereka sudah di dekat sini?" tanya Ken.

"Benar! Akhirnya aku akan pulang," jawab Luna senang.

Ken ikut tersenyum melihat gadis itu bahagia. "Baiklah, ini perjuangan terakhir, mari kita berjumpa dengan keluarga Westernia."

Luna dan Ken berjalan mengendap-endap karena terdengar suara tembakan dimana-mana, bisa Ken pastikan keberadaan mereka telah diketahui para pemburu hadiah yang lain, mungkin karena kemunculan tentara meja bundar Westernia. Ken segera menodongkan pistolnya kearah drone yang tiba-tiba saja muncul di depan mereka namun ditahan oleh Luna.

"Itu milik Westernia," ucapnya. Luna lalu mendatangi drone itu.

 Luna lalu mendatangi drone itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Distopia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang