Agen ganda

34 3 0
                                    


"Apa kau....seorang Bounty Hunter?"

"Tentu saja, rata-rata orang yang ada disini adalah pemburu hadiah, hanya saja aku agak berbeda."

"Apa yang berbeda memangnya?"

"Aku adalah pemburu hadiah namun aku juga agen ganda, aku tidak berpihak di kerajaan manapun."

"Itu berarti kau serakah, kau sengaja menjadi agen ganda agar kau tidak kehabisan misi."

"Yap kau benar, Nona. Gak sia-sia kau belajar di Wessenscraft."

Lagi-lagi Luna dibuat terdiam karena deduksi Ken Kertagara. Pendidikan dari mana yang dia terima hingga bisa sehebat itu. "Dari mana kau tahu?"

"Apanya?"

"Universitas itu."

"Ah itu, hanya ada 3 universitas terbaik yang cocok untuk kelas bangsawan, salah satunya Wessenscraft, hanya saja melihat kau yang belajar psikologi pastinya itu dari Wessenscraft karena ku dengar prodi Psikologi disana adalah A mutlak."

Ken melihat ada karet gelang di tanah, dia lalu memberi kepada Luna.

"Untuk?"

"Agar kau benar-benar terlihat berbeda, ikat rambutmu, yah kalau perlu di potong kalau risih."

Meski agak risih, Luna mengikuti saran Ken untuk mengikat rambutnya. Dalam etika bangsawan mengikat rambut dan menunjukkan kulit leher mereka adalah tanda menggoda lawan jenisnya, apa Ken tidak tahu akan aturan seperti itu?

"Ini bukan di Westernia lagi Nona, ini di Ishayama, distrik tanpa aturan."

Baru saja dipikirkan, ternyata Ken menyadari pikiran Luna.

"Kau dari Asia Tenggara, kan?"

"Pasti karena namaku, kan?"

"Iya."

Ken tertawa. "Yap kau benar, aku dari Asia Tenggara."

"Kalau kau bertanya kenapa aku bisa disini? Yah hanya sebuah kebetulan saja."

Bohong, Luna tentu sadar kalau Ken berbohong. Dan Luna juga yakin kalau Ken tahu Luna menyadari kebohongannya.

"Yap sudah sampai."

Sebuah toko kayu lusuh terlihat dengan pamflet toko yang cukup kumuh. Seperti tempat berbahaya menurut Luna.

"Mari masuk dan semoga dia gak curiga kalau kau adalah Westernia."

"Apa aku sangat terlihat kalau dari kerajaan Westernia?"

"Harusnya iya, tapi tenang saja dia itu bodoh jadi tidak mungkin tahu."

***

"Kau kira aku bodoh!!! Aku gak mau tokoku menjadi incaran para pemburu karena kau membawa putri kerajaan Westernia kesini!" ucap tegas Mersault Aurigi, si pemilik toko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau kira aku bodoh!!! Aku gak mau tokoku menjadi incaran para pemburu karena kau membawa putri kerajaan Westernia kesini!" ucap tegas Mersault Aurigi, si pemilik toko.

Distopia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang