Bab 1

57.8K 2.3K 38
                                    

Brianna Ashling atau kerap dipanggil Anna hanyalah gadis biasa, dia tidaklah cantik. dan hanya murid SMA biasa yang kebetulan mendapat beasiswa. Tidak ada yang spesial dari Anna, seorang anak yatim piatu yang di tinggal ayahnya ketika dia kelas 5 SD dan ketika dia baru masuk SMA ibunya juga ikut meninggalkannya untuk selama-lamanya. Ayahnya hanyalah seorang kuli bangunan dan ibunya penjual sayur keliling.

Anna adalah gadis ceria dan juga polos. Kesehariannya hanya sekolah dan bekerja paruh waktu di salah satu cafe yang tak jauh dari sekolahnya. Semenjak ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya dia harus bisa mencari nafkah sendiri.

Untung nya orang tuanya tidak meninggalkan hutang untuknya dan dia masih memiliki rumah warisan dari kedua orang tuanya. Walaupun tidak besar tapi Anna nyaman disana.

Anna punya teman bernama Badiah Asmita atau sering Anna panggil Diah. Diah satu satunya teman yang Anna miliki, Diah suka meminjamkan Anna novel novel baru untuk dibaca karna mereka sama sama pencinta novel. Karna Anna juga tidak mampu sering membeli novel oleh sebab itu ia bahagia memiliki teman pengertian seperti Diah.

Orang tuanya Diah juga sudah menganggap Anna sebagai anaknya karena mereka merasa simpati atas perjuangan kehidupan Anna dari cerita anaknya. Pernah orang tuanya Diah mengajak Anna tinggal bersama mereka saja dari pada Anna tinggal sendirian lagipula Diah adalah anak tunggal jadi kalo Anna tinggal bersama mereka Diah tidak akan merasa kesepian. Tetapi Anna menolaknya karena merasa tidak enak kalo harus merepotkan orang tua dari sahabatnya Diah.

Saat ini Anna baru selesai bekerja di cafe, dia ditugaskan untuk menutup cafe hari ini. Anna duduk di halte karna saat di jalan tadi tiba-tiba saja gerimis oleh sebab itu ia berteduh, rumahnya pun masih agak jauh sedangkan ia hanya naik sepeda.

Sambil menunggu hujan reda Anna mengambil novel yang dipinjamkan Diah padanya. Katanya novel ini lagi banyak disukai oleh anak anak seusia nya karna merasa iri dengan protagonis wanita yang sangat dicintai oleh protagonis pria dalam novel tersebut.

Setelah selesai membaca novel tersebut Anna sangat tidak suka dengan akhir yang dialami oleh antagonis prianya. "Kenapa ending nya seperti ini, kan kasihan sama antagonis prianya padahal dia hanya ingin dicintai atau paling tidak ada yang memperhatikan nya, dia sudah hidup sebatang kara di tambah anak anak di sekolah nya pada menjauhinya hidup tampa orang tua itu berat tau, kenapa tidak biarkan ia merasakan kebahagiaan walaupun hanya sedikit saja"

"Hum Anna gak suka sama alur novel ini, nanti Anna tanyakan pada Diah kalo Anna gak menyukai alur novelnya. Siapa sih penulisan novel ini?".

Saat hujan sudah redah, anak berniat melanjutkan perjalanannya, namun ia melihat seekor kucing yang berdiri ditengah jalanan dan melihat mobil yang melaju kearah kucil tersebut. Ia pun berteriak "hus hus kucing jangan disana ada mobil lewat"

Tapi kucing tersebut tidak bergerak sama sekali, mobil itu semakin mendekat ke arah kucing nya, Anna pun dengan nekat pergi menyelamatkan kucing tersebut. "Kamu itu nakal kenapa duduk ditengah jalan begini, bahaya".

Pas Anna mengangkat kepalanya mobil tersebut sudah sangat dekat dengan anna. Supir mobil truk itu berteriak "minggir minggir remnya blong, minggir". Anna sudah tidak bisa bergerak lagi kaki nya mendadak tidak bisa di gerakkan dan dengan cepat Anna melempar kucing tersebut kepingin jalan sehingga hanya dia yang tertabrak oleh mobil itu.

"Selamat tinggal Diah, selamat tinggal Tante Sarah, selamat tinggal om Akbar (orang tua dari Diah), Ibu, Bapak, Anna datang" ucapnya paruh dan Anna menutup matanya. "Semoga Diah tidak bersedih" ucapnya dalam hati.

Kucing tersebut pun berkata "karna kamu sudah baik hati. Aku akan memberikan kamu kesempatan kedua. Semoga kamu bahagia"

#

The Antagonis Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang