Bab 17

24K 1.1K 1
                                    

Saat ini Aqeela dan Erlan sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah Aqeela setelah mereka tadi sempat makan di pinggir jalan. Awalnya Erlan ingin membawa Aqeela ke restoran tapi Aqeela menolak nya.

"Erlan kayaknya hari Senin adalah hari keberuntungan Aqeela deh" ucap Aqeela masih memeluk perut Erlan walaupun Erlan membawa motor dengan pelan.

"Soalnya setiap hari senin Aqeela kena masalah mulu terus Erlan yang selalu ada bantuin Aqeela, senin awal masuk Aqeela kesasar terus Erlan yang bantuin Aqeela. Sekarang senin juga lagi lagi Erlan yang bantuin Aqeela" ucapnya.

"Dalam sebulan hari Senin ada 4 kali. Jadi setiap senin kamu kena masalah mulu?" Tanya Erlan.

"Oh iya" ucap Aqeela malu.

"Iiiii Erlan mah gak peka. Ini Aqeela lagi mau gombalin Erlan tau" ucap nya dengan bibir di manyungin. Erlan yang melihatnya di spion motor nya hanya tersenyum kecil "lucu" kata Erlan dalam hati.

"Oh" jawab Erlan

"Ih kok oh doang sih, Aqeela marah yah" ucapnya dengan masih manyung.

"Marah kok bilang bilang " ucap Erlan.

"Ih biar Erlan tau"

"Kalo aku tau terus kenapa?" tanya Erlan lagi.

"Tau ah" ucap Aqeela.

Erlan tersenyum "menggoda mu kayaknya akan menjadi kesenangan ku mulai sekarang Aqeela " ucapnya dalam hati.

"Gak usah ngambek lagi. Sudah sampai, turun" ucap Erlan.

Aqeela tidak menjawab. Dia langsung turun dari motor Erlan dan pergi begitu saja dengan menghentakkan kakinya.

"Aqeela " panggil Erlan

"APA?" ucap Aqeela sewot.

"Jaketku" kata Erlan

Aqeela melepas nya dan melemparkannya ke Erlan. "Tuh". Lalu kembali berjalan

"Aqeela" Erlan memanggil lagi.

"APA LAGI" ucap Aqeela.

"Helem" kata Erlan lagi.

Aqeela melepaskan helemnya dan simpan di kakinya. "Ambil sendiri" kemudian kembali berjalan. Saat mau sampai gerbang rumah nya.

"Aqeela" Erlan memanggil nya lagi.

"APA LAGI, HELEM UDAH. JAKET UDAH APA LAGI?" ucap Aqeela emosi.

"Coklatnya gak mau?" Ucap Erlan mengeluarkan sekantong besar coklat dengan berbagai jenis.

"MAU" ucap Aqeela dan berlari ke arah Erlan sambil tersenyum.

"Makasih Erlan. Erlan yang terbaik. Sampai jumpa besok" ucap Aqeela.

"Pai Pai Erlan" kemudian Aqeela berlari masuk dalam rumahnya.

Setelah Aqeela pergi pecah sudah ketawa Erlan.

"Ha ha ha ha, Aqeela, kau membuat ku semakin ingin mengurungmu untuk diriku sendiri saja" ucap Erlan. Kemudian pergi meninggalkan rumah Aqeela dengan hati yang berbunga bunga. Dia akan pastikan akan stok semua makanan kesukaan Aqeela dalam tas nya agar saat Aqeela marah karna menggodanya dia akan cepat luluh.

#

Malam harinya Aqeela turun ke bawah. Rumah nya sangat sepi sekarang. Kalo kalian tanya dimana kedua orang tuanya. Mama papa nya tadi siang pergi keluar negeri untuk perjalanan bisnis. Jadinya dia hanya sendiri dirumah.

"Hum sangat bosan dirumah, soalnya sepi. Aqeela mau keluar tapi sama siapa yah?." Ucap nya bingung.

"Ajak teman teman aja kali yah?"

The Antagonis Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang