Bab 21

28.3K 1.3K 9
                                    

Sesampainya mereka di kelas.

"Kenapa tidak menamparnya saja tadi si Aqeela?" Ucap Alya emosi.

"Iya aku kesel banget liat muka sok polosnya itu" kata Alika yang ikut emosi.

"Jangan melakukan kekerasan pada orang, kita boleh main main dengan kata2 tapi jangan dengan kekerasan" kata Aqeela.

"Aqeela ada benarnya. Kita gak boleh main fisik, karna selama ini Arumi hanya bermain dengan kata-kata" tambah Alifa.

"Iya kalian benar" ucap Alika.

"Tapi omong2 cara bicara mu tadi tidak asing Aqeela" tanya Alya.

"Yah, aku sudah ingat semuanya" ucap Aqeela.

"Sudah ingat?" Kata Alika. Seketika perhatian seluruh kelas tertuju pada Aqeela.

"Kalian jangan kawatir, walaupun aku sudah ingat kembali semuanya. Aku tidak akan berubah lagi, aku tetap Aqeela yang kalian kenal" kata Aqeela.

"Syukurlah" ucap mereka semua.

"Dan aku minta maaf atas segala sikap ku selama ini pada kalian yah" ucap Aqeela memandang semua teman kelasnya.

"Kami memaafkan mu Aqeela, lagi pula kamu sebenarnya tidak melakukan kesalahan apapun selama ini pada kami, kamu hanya kurang mau berbaur bersama kami saja" kata ketua kelas.

"Iya, itu bener" ucap yang lainnya.

"Terimakasih semuanya" kata Aqeela senang.

#

Kini sudah jam istirahat.

"Ayo kita ke kantin" ajak Alika.

"Ayo" ajak Alya.

Mereka semua berjalan menuju kantin. Tiba tiba ada yang tidak sengaja menabrak Aqeela.

"Ah" Aqeela kaget tiba tiba ada yang menabraknya dan jus mangga sedikit mengenai bajunya.

"AQEELA" ucap Alya, Alika dan Alifa kaget.

"Maaf.. maaf.. aku tidak sengaja" ucap siswa tersebut. Dia sedang tertawa bersama temannya. Dan temannya mendorongnya saat dia tertawa.

"Kamu tidak apa2?" Tanya Alifa.

"Aku minta maaf, tadi ku gak sengaja mendorong temanku saat ku tertawa" kata temannya.

"Sekali lagi aku minta maaf" kata siswa tersebut sambil menunduk.

"Sudah tidak apa-apa. Lain kali hati hati. Karna tindakan seperti itu bisa berbahaya untuk orang lain" ucap Aqeela selagi membersihkan bajunya.

"Iya lain kami akan hati hati. Terimakasih sudah memaafkan kami" kata siswa itu.

"Terimakasih" ucap temannya.

Aqeela hanya menganggukan kepalanya sebagai respon. Siswa tersebut pun pergi.

"Kalian duluan lah ke kantin. Aku ke toilet dulu sebentar" kata Aqeela.

"Perlu kami temani?" Tanya Alika.

"Ndak usah, aku sendiri saja. Ini gak akan lama. Karna untungnya kenanya hanya sedikit " kata Aqeela.

"Kalo gitu jangan lama yah, kami tunggu di kantin " ucap Alya.

"Iya, ku duluan " ucap Aqeela dan pergi menuju toilet.

#

Saat tiba di toilet, toilet tampak sepi. Mungkin karna semua siswa berkumpul di kantin pikir Aqeela.

"Hum untung nya tidak kena banyak" kata Aqeela sembari membersihkan bajunya di wastafel toilet.

Setelah selesai Aqeela masuk kedalam toilet karna berniat memperbaiki tatanan bajunya. Dia takut ada yang tiba tiba membuka toilet saat dia memperbaiki bajunya.

The Antagonis Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang