Bab 22

20.5K 1.1K 10
                                    

Saat ini Aqeela dan Erlan sedang dalam perjalanan pulang.

"Ndak mau kerumah ku?, kita  pergi lihat danau." Ucap Erlan.

"Tidak bisa, mama papa pulang dari luar kota hari ini, aku sangat merindukan mereka"

"Hum, ya udah " Erlan merasa kecewa karna tidak bisa lebih lama dengan Aqeela.

"Jangan marah, kapan2 kan bisa. Untuk sekarang bener bener tidak bisa" sembari merangkul lengan Erlan.

Erlan hanya terdiam , tidak merespon ucapan Aqeela.

"Apa Erlan marah?" Batinnya.

"Erlan jangan marah, besok kita pergi jalan seharian"

"Humm" ucap Erlan akhirnya.

CUP

"Sebagai ucapan terimakasih karna sudah memaafkan ku" ucap Aqeela sambil mengecup bibir Erlan, tepat di bibir Erlan .

CIITTT

Suara rem mobil mendadak, Erlan terdiam membisu dengan tubuh menegang, ia kaget dengan apa yang Aqeela lakukan. Sedangkan Aqeela sedang asik membalas chat mamanya mengatakan dia sudah sampai.

"Erlan"

"Hei kok bengong?, kita sudah sampai, aku turun dulu yah mama tidak berhenti menghubungi ku dari tadi" ucap Aqeela mengagetkan Erlan.

"I-iya, itu-"

"Hahahaha" tawa Aqeela

"Ada apa?" Tanya Erlan gugup.

"Maafkan aku, lipstik ku tertempel di bibirmu sayang" ucap Aqeela menghapus noda lipstik di bibir Erlan.

DEG

Lagi lagi jantung Erlan berdetak kencang dan sangat cepat karna Aqeela. Untuk menghilangkan kegugupan Erlan berdehem.

"Tunggu disini biar ku bukan kan pintu" ucap Erlan.

"Iya"

Erlan dengan cepat turun lalu berjalan cepat kesamping mobil membukakan pintu untuk Aqeela. Sembari menjaga kepala Aqeela supaya tidak kena atap mobil.

Melihat perilaku manis Erlan, Aqeela tersenyum.

"Makin lama makin manis banget pacarku" ucap Aqeela memeluk perut Erlan.

Erlan tersenyum, tangannya bergerak mengelus rambut Aqeela sedangkan tangan satunya merangkul pinggang Aqeela "Masuk lah mama mu menunggu mu dari tadi"

"Hum ya udah. Kamu hati2 yah saat pulang nanti. Jangan lupa menghubungi ku" Aqeela melepaskan pelukannya.

"Iya"

CUP

Erlan mengecup kening Aqeela lembut. Setelah nya dia masuk kedalam mobilnya.

Setelah melihat mobil Erlan menjauh Aqeela pun berbalik dan hendak masuk ke dalam rumah nya.

"Ini mobil siapa?, apa mama papa beli mobil baru?" Ucap Aqeela melihat ada mobil lain di dekat teras rumahnya.

"MAMA. PAPA" teriak Aqeela memasuki rumahnya.

Saat sampai di ruang tamu Aqeela kaget disana bukan cuma mamanya dan papa nya. Tetapi juga ada orang lain juga.

"Tante Tamara" sembari memeluk Tamara ibu dari Robert.

"Tante Aqeela rindu"

"Sama om tidak?"

"Kangen om Kevin juga" ucap Aqeela melepas pelukannya pada Tamara dan beralih ke Kevin selaku bapak Robert.

The Antagonis Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang