Bab 14

24.1K 1.1K 3
                                    

"Aqeela boleh bantu ibu sebentar?" Tanya ibu Yasmin.

"Iya ibu boleh, apa yang boleh Aqeela bantu ibu?" Tanya Aqeela.

"Kamu bantu ibu hitung nilai ujian bulan lalu yah" ucap ibu Yasmin.

"Iya ibu bisa" ucap Aqeela.

"Ya udah ayo ikut ibu keruang guru" kata ibu Yasmin

"Ibu duluan yah ibu, nanti Aqeela nyusul" ucap Aqeela.

"Oh iya, ya udah ibu duluan " katanya

"Iya ibu". Kata Aqeela.

"Aku kasih dulu bekal ini ke kelasnya Erlan dan menghubungi nya. Supaya dia tidak menunggu " ucap Aqeela.

Kemudian dia ke kelas Erlan. Saat disana ternyata sudah tidak ada orang.

"Aku simpan di mejanya Erlan aja kemudian menghubungi nya. Pasti Erlan sudah di taman belakang sekarang"ucap Aqeela

Aqeela pun masuk dalam kelas tersebut dan menyimpan bekal di mejanya Erlan kemudian dia keluar. Dia harus ke ruangan guru secepatnya dia pikir.

Saat dia keluar kelas bertepatan dengan Arumi yang mau memasuki kelas. Tetapi Aqeela tidak melihat Arumi karna Aqeela berbelok langsung ke arah kanan saat keluar kelas sedangkan arumi datang dari arah kiri.

"Apa yang dia lakukan disini" kata Arumi dalam hati. Dia pun menyapanya

"Aqeela?, apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Arumi

"Apa kamu ingin menemui Robert?" Lanjut nya.

"Itu karna aku ada urusan " jawab Aqeela

Kemudian Aqeela pergi meninggalkan Arumi. Dan menuju keruangan guru.

#

Bel masuk pun berbunyi. Semua siswa kembali ke kelas masing masing. Termasuk kelas XII A. Saat semua siswa mulai memasuki kelas, terlihat Arumi yang sedang membokar semua buku buku di laci mejanya.

"Hey, apa kalian melihat sebuah amplop warna coklat?"

"Amplop?" Tanya Arsia teman duduk Arumi.

"Iya Sebuah Amplop " kata Arumi sambil mencari dan mengledah semua isi tas nya.

"Apa itu surat cinta?" Tanya Dino

"Surat cinta apaan, itu uang kas kita" ucap Arumi

"Uang kas hilang?" tanya Naila yang duduk di belakang Arumi.

"Iya" jawab Arumi

"Aku hanya pergi ke kantin sebentar, aku hanya membeli makan untuk ku makan di kelas, kalian melihatnya juga kan?" Tanya Arumi pada teman temannya.

"Iya aku melihatnya, kau memang hanya membeli makan "  jawab salah satu teman kelas Arumi.

"Tapi saat aku kembali, yang ya sudah tidak ada" kata Arumi panik.

" Kau jangan panik, coba cari baik baik dulu" ucap Vina menenangkan.

"Cepat beri tahu guru aja" ucap Difya

"Oh iya" ucap Arumi kemudian berlari ke ruangan guru.

#

"Ibu Linda, ibu Linda " panggil Arumi memasuki ruangan guru.

Ibu Linda selaku wali kelas XII A pun melihat Arumi datang ikutan cemas. Kenapa bendahara kelasnya kelihatan panik seperti itu.

Ya Arumi adalah bendahara kelas XII A.

"Arumi, mengapa kau terlihat panik sekali?" Tanya ibu Linda

"Ibu Linda uang kas yang ku pegang hilang, Aku tidak bisa menemukannya. Aku sudah mencarinya berkali kali, sepertinya ada yang mencurinya" ucap Arumi.

The Antagonis Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang