Bab 9

33.1K 1.5K 9
                                    

"Tapi aku naik motor" ucap Erlan.

"Tunggu disini aku pinjam mobil teman dulu" tambahnya.

Aqeela hanya melihat Erlan yang berlari menjauh darinya. Sedangkan payung tadi dia kasih ke Aqeela.

"Erlan sangat manis. Dari mana sisi Antagonis nya itu. Ndak ada sama sekali" ucap Aqeela.

Tak lama Erlan pun datang dengan sebuah mobil.

"Masuk" ucapnya.

Aqeela pun masuk di mobil tersebut.

"Erlan kamu pinjam mobil siapa?"

"Mobil teman" jawabnya singkat.

"Kamu ngapain sampai jam segini belum pulang?" Tanya Erlan.

"Aku hari ini piket, jadi terlambat pulang" jawab Aqeela.

"Sendiri?" Tanya nya lagi.

"Huum sendiri. Teman piket ku satunya sakit. jadi sendiri. Tapi gak papa kok. Aqeela bisa biar sendiri "

"Kapan lagi kamu piket?"

"Hum 2 Minggu lagi. Di hari yang sama kaya ini, kenapa?" Tanya Aqeela.

"Nanti ku temani piket" jawab Erlan.

Erlan sangat khawatir. Aqeela sendirian di sekolah dan hari mulai malam. Untung nya tadi dia belum pulang. Dia emang sering pulang sesudah semua orang pulang. Bagaimana kalo tadi dia gak ada pikir nya.

"Aaaaa Erlan sangat manis" ucap Aqeela

"Tadi itu sebenarnya Aqeela di jemput supir. Cuman supir nya Aqeela tiba tiba kasih kabar. Katanya ban mobilnya pecah. Jadi harus ke bengkel dulu. Aqeela bilangnya gak papa Aqeela pulang sendiri aja. Ndak taunya hujan " cerita Aqeela menjelaskan.

"Tetap aja besok besok ku temani" ucap Erlan gak mau di bantah.

"Siap perintah " pasrah Aqeela.

Erlan hanya menahan senyum karenanya.

"Erlan, hari ini apa kamu sengaja menunggu ku pulang?" Tanya Aqeela percaya diri.

"Aku memang pulang selalu telat" jawabannya.

"Hum kenapa?"

Erlan tidak menjawab.

"Um Erlan kamu tidak merindukanku?" Tanya Aqeela lagi.

"Tidak" jawab nya singkat. Padahal selama ini dia selalu menunggu Aqeela menemui nya di taman belakang.

"Yah, padahal aku sangat merindukanmu" ucap Aqeela lemes.

"Kalo rindu. Kenapa gak pernah lagi ketaman belakang?" Tanya Erlan.

"Aku pingin. Cuman ku selalu bersama teman teman ku. Katanya takut aku kesasar lagi seperti waktu itu. Jadi mereka selalu menemani ku sampai ku hapal tata letak sekolah kita." Jawab Aqeela menjelaskan.

Erlan merasa senang dalam hatinya. Dia mengira Aqeela tidak mau berteman lagi dengan nya selama ini. Saat tadi dia nekat mau temui Aqeela di kantin. Ternyata Aqeela lagi bercanda gurau dengan Robert dll.

Tapi tunggu, Aqeela kan sudah lama sekolah disana. Kenapa dia bisa lupa tata letak sekolah pikirnya.

"Kamu kan sudah lama sekolah disitu"

"Ha?. Maksudnya?." Aqeela berpikir sebentar.

"Ih kebiasaan bicaranya singkat. Maksudnya Aqeela sudah lama sekolah disana tapi lupa tata letak sekolah begitu?" Lanjut Aqeela

"hum" jawab Erlan

"Itu karna Aqeela lupa ingatan. Aqeela pernah kecelakaan pas awal masuk sekolah. Anemia deh." Ucapnya

The Antagonis Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang