Bab 4

41.6K 1.6K 25
                                    

Ketika malam hari sesudah makan malam Aqeela dan kedua orang tuanya menghabiskan waktu dengan menonton tv diruang keluarga menikmati kebersamaan keluarga yang jarang terjadi dulu. Dengan Aqeela yang tidur dipaha mama nya dan mamanya yang bersandar dibahu papanya. Sungguh keluarga yang harmonis.

Saat asik menonton film tiba tiba mbok sri datang mengatakan Robert datang. "Tuan, nyonya , non, itu di depan ada den Robert mau menjenguk non Aqeela katanya"

"Oh iya mbok makasih mbok, kalo gitu bikinkan minuman buat Robert yah mbok" ucap ibu Aira

"Iya nyonya, saya permisi nyonya" ucap mbo sri kemudian berlalu ke dapur untuk buat minum

"Ayo sayang ketemu Robert sahabat masa kecil kamu yang mama ceritakan itu" ucapnya mamanya.

"Iya mama" ucap Aqeela

"Nak sudah datang?" Ucap Aira kemudian duduk di sofa.

Sedangkan Robert terkejut melihat Aqeela, iya kira Aqeela masih belum sadar kemudian berjalan menuju Aqeela "Kau sudah sadar?. Syukurlah, kok gak ngabarin aku?." Ucapnya dan memeluk Aqeela

Sedangkan Aqeela hanya berdiri diam tanpa membalas pelukan Robert. Dia masih kaget ada cowo yang tiba tiba memeluknya. Seumur hidup dia belum pernah dipeluk cowo lain selain bapak dan papanya.

"Sabar dulu Robert sini duduk dulu" ucap Aira

Kemudian mereka duduk dengan Robert yang tidak berhenti menatap Aqeela, iya merasa ada yang berbeda dari Aqeela, tidak ada lagi panggilan manja, bahkan pelukannya tadi tidak dibalasnya, atau pertanyaan2 yang bertubi-tubi karna dia lama baru kerumahnya.

Dan dandanan nya juga udah tidak menor lagi, sebenarnya tidak bisa dikatakan menor banget cuman dulu Aqeela tidak pernah lepas dari bedak, lipstik dan maskara nya minimal itu. Sekarang yang diliat didepan nya sekarang muka polos tanpa bedak dll.

Melihat muka bingung Robert, Dairus pun memulai percakapan, untungnya Robert disini jadi dia bisa meminta Robert menjaga Aqeela karena Aqeela tidak punya teman selain Robert.

"Robert begini, Aqeela baru sadar kemarin malam dan dari kecelakaan itu Aqeela mengalami amnesia, dia lupa semuanya termasuk dirimu dan bahkan kami, namanya pun dia lupa. Kami belum sempat mengabari mu karna kami pikir kamu akan kesini, sebaiknya dibicarakan secara langsung bagaimana keadaan Aqeela"

"Apa?. Kamu lupa sama aku Qela?." Panggilan kesayangan Robert untuk Aqeela sejak mereka masih kecil. Dan hanya Robert yang diijinkan memanggil dengan nama itu.

"Iya, tapi tenang saja sekarang aku akan ingat kamu kok" jawabannya sambil melihat muka Robert.

Pantas saja aqeela bisa jatuh cinta padanya, muka ganteng gini, mereka berteman dari kecil. Prinsipnya hanya satu. Tidak ada persahabatan antara cewe dan cowo yang murni, pasti diantara mereka ada yang menyimpan rasa.” Ucap Aqeela dalam hati.

"Robert om mau minta tolong sama kamu, berhubung Aqeela lupa semuanya, tolong kamu jaga Aqeela yah untuk om apa lagi di sekolah, Aqeela ngotot besok dia sudah mau masuk sekolah " ucap Dairus

"Iya om, Tanpa om minta aku akan selalu jaga Aqeela kok om, tante. Tapi emang Aqeela udah pulih?" Ucap Robert melihat ke arah Aqeela.

"Tenang, Aqeela sudah sehat dan kuat, kan mama?" Ucapnya dan memperagakan orang yang memperhatikan otot nya lagi.

Aira hanya tertawa saja dengan tingkah baru anaknya itu. "Iya,  Aqeela nya mama sudah sehat dan kuat"

"Yaudah kalian ngobrol dulu yah, papa sama mama naik duluan, ingat jangan begadang sayang, besok mau sekolah kan?" Ucap ibu Aira bangun dengan suaminya.

The Antagonis Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang