Bab 26

23.6K 1.2K 8
                                    

"Saat nya tidur" ucap Aqeela setelah memakai skincare nya. Baru saja merebahkan tubuhnya tiba tiba terdengar suara ketukan dari balkon kamar nya.

"Apa itu?"

"Tidak mungkin hantu kan?"

Drrrrttttttt

Mengambil hp nya di meja samping tempat tidurnya dan melihat nama kotak Erlan tertera di layar hp nya. Dengan cepat Aqeela mengangkat tlpnnya.

"Erlan" suara Aqeela pelan, karna sejujurnya dia takut dengan adanya bunyi ketukan tadi.

"Buka pintu balkon mu sayang" ucap Erlan.

"Ha?" Walaupun bingung Aqeela tetap berjalan menuju balkon. Saat membuka pintu balkon Aqeela di kaget kan dengan kemunculan Erlan.

"Erlan" ucap Aqeela kaget.

Ilustrasi Aqeela sedang kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Aqeela sedang kaget.

"Kamu kok bisa disini?, lewat mana kamu naik?"

"Hus jangan ribut. Nanti ke tahuan orang rumah, ayo masuk dulu. Udara malam gak baik" ucap Erlan membawa Aqeela masuk kembali dalam kamar dan menutup pintu balkon nya kembali.

"Kamu jawab dulu kamu naik kesini lewat mana?"

"Manjat"

"Manjat?, manjat apa?"

"Manjat tembok sayang"

"Ih itu kan bahaya tau, bagaimana kalo kamu jatuh?, kalo kamu ketauan mama papa atau penjaga bagaimana?" sungguh Aqeela sangat kawatir Erlan kenapa2.

"Buktinya aku gak kenapa-kenapa kan sayang, kamu tentang aja" ucap Erlan menenangkan Aqeela.

"Terus kamu ngapain kesini malam2?" tanya Aqeela lagi.

"Kamu sebaiknya ganti baju dulu yah sayang, jangan pake yang ini. Sekuat-kuatnya aku menahan aku lelaki normal sayang " ucap Erlan.

Aqeela memperhatikan penampilan nya. Iya langsung menutup bajunya dan berlari menuju walk in closet untuk Menganti bajunya.

"ERLAN MESUM" teriak Aqeela sambil berlari. Dia sangat malu. Salah Erlan sendiri datang secara tiba-tiba. Dia hanya memakai baju tidurnya yang biasa.

"Hum kamu menguji kesabaran ku sayang, rasanya aku ingin segera menikahi mu saja"

Setelah selesai Aqeela pun keluar dengan muka masih cemberut.

"Sini sayang" panggil Erlan yang sedang duduk di sofa dalam kamar Aqeela.

"Tidak mau, Aqeela ngambek" dengan bibir manyung.

Erlan tersenyum kemudian bangun menghampiri Aqeela.

"Marah kok bilang-bilang" Erlan hendak memeluk Aqeela.

"Jangan sentuh2, Erlan kan gak peka. Jadi Aqeela kasih tau kalo Aqeela lagi ngambek" Aqeela berjalan menjauh dari Erlan dan memberikan tatapan sinis nya. Bukannya terlihat menakutkan malah terlihat semakin imut di mata Erlan.

The Antagonis Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang