The Antagonis Boyfriend

Bab 19

Di alam bawah sadar Aqeela. Aqeela terbangun di Padang rumput yang sangat luas.

"aku dimana?"

"Hay Aqeela"

"Kok Aqeela nya ada dua?" Ucap Aqeela bingung.

"Harus kah aku memanggilmu Brianna?" Ucapnya.

"Jangan jangan kamu Aqeela yang asli?"

"Yah ini aku"

"Kok kamu baru temui aku sekarang sih. Setelah sekian lama aku ada di tubuh mu?. Kok aku bisa pindah dalam tubuh mu? Tubuh ku yang asli bagaimana?" Tanya Aqeela berturut turut.

"Aku gak punya waktu banyak. Tapi akan ku coba menjelaskan secara singkat. Aku baru bisa ketemu dengan mu sekarang karna baru mendapatkan ijin dari dewa, dan tubuh mu yang asli sudah meninggal dan di kuburkan dengan layak".

"Dengar dulu jangan di potong. Aku gak punya waktu yang banyak. Kamu bisa berada disini karna aku yang meminta pada dewa untuk mencari orang yang bisa menggantikan ku karna ku sudah tidak sanggup. Yang kamu baca itu. Itu bukan novel. Itu adalah kenyataan. Dunia ini pun bukan novel, ini sama dengan dunia mu hanya berbeda dimensi"

"Kamu melihat kan apa yang terjadi padaku di akhir novel?" Tanya nya.

"Ya aku melihat nya. Kamu depresi " ucap Aqeela

"Ya aku depresi. Aku terlalu terobsesi pada Robert. Hingga membuat ku depresi saat di tinggalkan Robert. Orang tua ku hidup nya kacau. Mereka terpuruk, kemudian mama sakit sakitan kemudian meninggal. Papa semakin terpuruk hingga tidak mengurusi perusahaannya. Hingga perusahaan papa bangkrut. Papa ku juga meninggal tak lama kemudian. Aku merasa bersalah pada papa mama ku. Jadinya aku meminta pada dewa untuk ada orang yang mengantikan ku. Yang bisa membuat papa mama ku kembali bahagia. Jadi kamu mengulang waktu di hidup ku Brianna. Atau sekarang ku panggil dirimu Aqeela"

"Kenapa bukan dirimu sendiri?"

"Sampai kapan pun aku akan terus terobsesi pada Robert. Karna ku gak pernah dekat dengan cowo manapun selain Robert. Oleh sebab itu aku tidak bisa menempati tubuhku. Karna berapa kalipun ku mengulang waktu kejadian nya akan tetap sama"

"Aku sudah tidak punya waktu lagi. Yang harus kamu tau Aqeela. Arumi tidak sebaik yang di tulis di novel. Kamu tidak usah ragu ragu untuk menghancurkan nya. Kalau tidak kamu yang akan di hancurkan. Aku akan memberikan semua ingatan ku. Selamat tinggal Aqeela, tolong jaga mama papa ku" ucapnya kemudian dia menghilang.

Aqeela terbangun dari tidurnya.

"Ini dimana lagi?"

Dia melihat jaket yang sering Erlan kasih pake di dirinya.

"Ini kamar Erlan?"

"Arumi, kau mengira ku gak bisa melawan mu. Tunggu saja pembalasan ku. Takan ku biarkan kau merebut apapun yang ku miliki" ucap Aqeela.

Ya Aqeela sudah memberikan semua ingatan nya di kehidupannya yang dulu. Bagaimana dia dengan bodohnya selalu mengikuti Robert kemanapun. Dan tentang Arumi yang ternyata iri padanya hingga mau merebut apapun yang dia punya.

Dan Robert?. Dia sendiri yang membuat Aqeela bisa terobsesi padanya. Karna dia melarang Aqeela untuk dekat dengan lelaki manapun sejak Aqeela kecil. Hanya boleh berdekatan dengannya. Setelah Aqeela menyukainya dia malah meninggalkan Aqeela.

"Laki laki bangsat" ucap Aqeela.

"Dimana Erlan?" Ucap Aqeela berniat turun dari tempat tidurnya.

"Sudah bangun?. Mencari Ku?" Ucap Erlan masuk ke dalam kamar. Membawa nampan yang berisi bubur.