"Habis ini kemana lagi?" Tanya chella setelah menelan sisa makanan yang tertinggal di dalam mulutnya.
"Terserah aja" sahut Ghava
"Jawaban Lo kayak cewek aja" Helga mengernyitkan dahinya.
"Halah"
Saat ini mereka berempat sedang makan bersama di sebuah cafe terkenal di kota tersebut. Sudah sekitar 20 menit mereka berada disana.
"Chel" panggil Helga.
"Apa?" Chella menatapnya.
"Kok Lo liatin gue kayak gitu? Atau jangan jangan Lo suka sama gue?" Ujar Helga.
"Dih siapa juga yang suka sama modelan kayak Lo" chella memutar bola matanya.
"Kalo gue suka sama Lo gimana?" Goda Helga.
Taaakkk
Terdengar sangat renyah, Satu jitakan mendarat tepat di kening Helga.
Sang pemilik kening hanya mengaduh seraya mengelus elus keningnya yang berwarna kemerah-merahan."Nggak usah aneh aneh Lo" ujar Ghava memperingati ucapan temannya itu.
"Yaelah baperan amat Lo" Helga masih terus mengelus keningnya yang terasa sedikit kebas.
"Kak, kapan main kerumah?" Tanya chella kepada Ayyara.
"Nanti sore aja" sahut Helga.
"Dih, gue nggak nanya Lo ya!" Sungut chella.
"Yaudah sih, kalo gitu gue aja yang nanya. Lo mau jadi pacar gue nggak?" Helga menyipitkan matanya, menatap chella. Ghava menatapnya tajam membuat mental Helga sedikit menciut.
Deg..
Apa apaan ini! Jantung chella berdebar tak beraturan. Ia merasa dirinya sedang terbang melayang tanpa arah tujuan.Ia tak mengerti, bagaimana ia bisa merasa seperti itu. "Dih apasih? Gue tau ya, kalo Lo itu suka boncengin janda muda! Enak aja mau jadi pacar gue!" Chella merasa ada yang janggal dengan dirinya. Bagaimana bisa jantungnya berdebar tak karuan hanya dengan mendengar ucapan Helga yang mengajaknya untuk berpacaran.
"Dih! Sejak kapan gue boncengin janda muda?" Elaknya.
"Lo pikir gue nggak tau? Hah? Gue lihat ya, kemarin Lo boncengin janda muda di simpang tiga!" Protesnya.
"Enak aja, kemarin yang di simpang tiga itu nenek gue!" Jelasnya.
Chella tak kuasa menahan tawanya, ia menertawakan perkataan Helga.
"Kalian cocok tau" ujar Ayyara berpendapat.
"Enggak ya, ogah gue sama dia" chella menolak mentah mentah pendapat Ayyara.
"Yaudah sih kalo sekarang nggak mau, kan masih ada besok" Helga masih meneruskan kegiatan makan-nya.
"Terserah Lo deh, yang penting gue nggak akan pacaran sama orang kayak Lo" ujarnya menelan suapan terakhir makanan yang dia telah pesan.
"Ada yang mau nambah nggak?" Ghava berdiri dari duduknya.
Tak ada jawaban yang ia terima, ia pun berjalan menuju kasir untuk membayar makanan yang telah mereka pesan.
Setelah selesai membayar, Ghava menghampiri Ayyara yang sudah berada di depan caffe bersama chella dan Helga.
"Yuk" ajaknya berlalu menuju mobilnya yang terparkir di depan caffe.
🦋🦋🦋
"Thanks ya ghav!" Helga tersenyum tipis.
"Sama sama, yaudah gue duluan ya" ujarnya yang hanya mendapat anggukan dari Helga. Kemudian Ghava memacu kembali mobilnya membelah padatnya pengendara lalu lintas setelah mengantarkan pulang Helga.
Beberapa saat kemudian sampailah ia di depan rumah Ayyara. Ia segera mematikan mesin mobilnya lalu turun dan membukakan pintu untuk Ayyara.
Ayyara turun dengan menyunggingkan senyuman manisnya.
"Makasih yaa"
"Sama sama cantik.." jawab Ghava.
"Emang gitu ya,, kalau punya cowok spek buaya darat,,," gumam Ayyara memicingkan matanya.
"Tapi kamu tetep sayang kan?" Tanya Ghava. Sedangkan Ayyara hanya tertawa kecil saja.
"Mau masuk dulu?" Tawarnya.
"Nggak usah, kapan kapan aja" tolak Ghava secara halus.
"Yaudah aku pulang dulu ya" pamitnya kepada Ayyara.
"He'em hati hati ya" pinta Ayyara.
"Iyaa cantiiik" setelah mengatakan itu Ghava pun masuk kedalam mobil kembali, sedangkan Ayyara langsung berjalan menepi kedepan pagar rumahnya.
Tak lama, ghava pun menyalakan mesin mobilnya dan mengendarai mobil tersebut hingga menghilang dari pandangan Ayyara.
Seutas senyum terukir di wajah Ayyara, kemudian ia berjalan memasuki rumahnya dengan suasana hati yang tenang.
Sepi, tak ada satu orang pun di rumahnya. Kedua orang tuanya sibuk dengan urusan mereka masing masing, kedua kakaknya pun juga ikut sibuk.
Ia segera mengganti bajunya dan duduk bersantai di balkon kamarnya sambil membaca sebuah novel yang belum ia selesaikan.
Salah satu kegemaran Ayyara untuk mengisi waktu luangnya adalah dengan membaca novel, bahkan di samping nakasnya ada sebuah rak buku yang di penuhi dengan koleksi novel miliknya.
Bersambung .............
Author ucapkan terimakasih untuk yang udah mau baca cerita aku.
Mungkin banyak dari kalian yang sulit memahami alur ceritanya karena emang se-nggak jelas itu alur cerita yang author buat.
Maaf bila ada kesalahan kata yang ada di bab bab sebelumnya, jangan lupa kritik dan sarannya.
Karena menurut author kritik dan saran dari kalian itu sangatlah berhargaaaaaaaaa.
Jangan lupa tunggu eps selanjutnya.,,,,,,
Dadaaahhh
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKAN TERGANTI
Genç KurguAyyara Zivanna arkanaya adalah seorang cewek beruntung yang mendapatkan hati seorang Deiro Alghava denathan. Hubungan mereka adalah hubungan yang orang orang impikan. Namun ada satu hal yang menjadi benalu dalam hubungan mereka. Yaitu restu orang tu...