🦋 Part 5

51 2 0
                                    

Jatuh cinta itu akan ada banyak hal yang terjadi di hidup kita. Salah satunya bertengkar sama mantan dari orang yang kita suka.
•••

Gue putus sama Alfan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue putus sama Alfan

Seseorang yang mendapatkan pesan dari Nanda itupun terkejut. Setelah itu ia tertawa kecil ketika sadar jika Nanda dan Alfan sudah tidak ada hubungan lagi. Orang tersebut mengetikkan beberapa kata yang akan dikirimkannya pada Nanda.

“Bakal seru nih,” ucapnya seraya menatap layar ponselnya. “Kayanya sekarang permainan bakal dimulai.”

Tak lama pesan yang dikirimkan oleh Nanda terkirim. Perempuan tersebut membacanya dengan tersenyum kecil.

Emang bakal ada apa besok?

Perempuan tersebut mengetikkan beberapa kata kembali dan dikirimkannya pada Nanda. Ia merebahkan tubuhnya seraya menatap langit-langit kamarnya, sebentar lagi rencananya akan dimulai.

Seluruh orang di sekolah akan tau rahasia yang tersimpan pada seseorang. Ia mengingat buku bersampul pink yang tak lain ialah buku diary Dea tersebut.

Perempuan tersebut ingat jika ia hanya menyisakan satu lembar kertas di buku diary itu. Ia juga ingat jika melemparkannya sembarangan saat Alfan dan yang lainnya sedang berkumpul.

"Gue harap, Alfan sudah tau buku itu," ucapnya dengan sinis.
•••
Suasana sekolah yang tampak ramai membuat beberapa siswa yang baru saja datang penasaran. Banyak kertas putih dengan pinggiran pink disetiap dinding sekolah.

Bahkan Dea yang baru saja datang dibuat penasaran dengan kabar terbaru hari ini. Ia mendekat ke arah mading sekolah yang tampak ramai oleh beberapa murid.

Kertas yang tertempel di dingin cukup banyak dan semuanya bisa dibaca oleh siapa saja. Dea memicingkan matanya saat dirasa tidak asing dengan model kertas putih bergaris pink itu.

Dengan cepat Dea mengambil salah satu kertas yang ada di mading dan dinding. Ia membaca sebentar apa yang ada di kertas tersebut. Dea membelalakkan matanya terkejut saat tau kertas tersebut merupakan robekan dari buku diarynya.

"Awas!!"

Dea mengambil beberapa kertas yang menempel pada mading dan dinding dengan panik. Dengan cepat ia mengumpulkan semua kertas yang ada. Dea berlari menuju kelasnya dengan tangan yang penuh dengan kertas robekan.

Air matanya menetes karena takut dan panik. Dirinya takut jika Alfan akan merasa risih dan marah. Panik karena takut jika kertas tersebut dibaca oleh Nanda.

"Dea!!"

Dea menoleh ke asal suara, ia menatap Tina yang panik. Dengan lemas ia menaruh robekan kertas pada laci meja. Ia melirik sekitar kelas, beberapa teman sekelasnya menatapnya dengan tatapan yang ia sendiri sulit menjelaskan.

"FEBY!!"

Perempuan bernama Feby yang sedari tadi memperhatikan Dea tersentak kaget. Bahkan bukan hanya Feby saja yang terkejut, beberapa murid yang berada di dalam kelas ikut terkejut.

Dia & Enam Tahun Setelahnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang