[COMPLETED]
Kata orang cinta pertama itu akan berkesan di kehidupan kita, minimal kita merasakannya satu kali dalam hidup kita.
Kata orang cinta pertama itu ketika kita suka dengan seseorang untuk pertama kalinya dengan perasaan yang menggebu-gebu.
...
Jangan pernah percaya dan bersandar pada orang lain. Sakit hati bukan dari orang yang membencimu saja, tetapi dari orang terdekat yang iri padamu bisa membuat kamu sakit hati. •••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liburan setelah ujian akhir dengan ujian kenaikan kelas ternyata berbeda. Dea merasa jauh lebih membosankan liburan setelah ujian akhir. Ia harus menunggu sekitar 5-6 bulan untuk secara resmi masuk ke kampus.
Setelah ujian akhir, teman-temannya sibuk mempersiapkan ujian masuk ke perguruan tinggi. Sedangkan Dea, satu dari tiga orang yang lolos jalur rapot hanya bisa berdiam diri sampai bosan di rumah.
Tok... Tok... Tok....
Dea menatap pintu kamarnya yang diketuk. Ia mengubah posisinya menjadi telentang di atas kasur, "masuk!!"
Cklekk
"Deandra," panggil Farah dari depan pintu kamar Dea.
"Apa Mah?"
Farah menghembuskan napasnya pelan, ia menggelengkan kepalanya melihat anak perempuannya itu, "kamu gak ada kerjaan emang? Setiap hari di kamar terus. Kalau gak nonton film ya pasti nulis," ujar Farah yang merasa lelah.
Dea menghela napas lelah mendengar ucapan Farah, "ya gimana Mah, emang gak ada kerjaan. Lagian kerjaan rumah kan aku beresin sore. Kalau pagi sampai siang ya tepar aja," jelasnya.
Farah menggelengkan kepalanya pelan, "ya udah deh terserah, tapi sekali-kali kamu pergi ke mana gitu sekarang. Mumpung ada motor nganggur," ucapnya memberi saran.
"Iya, nanti aku keluar," jawab Dea pelan.
"Ke mana?"
"Beli seblak," jawab Dea asal.
Farah menghela napas seraya menggelengkan kepalanya heran, "ada-ada aja sih, ya udah nanti kalau mau makan ke bawah ya. Mama mau arisan dulu, Adek dibawa sama Mama," ujarnya memberitahu.
"Iya."
"Kunci pintu jangan lupa, Mama bawa kunci yang lain. Lagi rawan maling sekarang, hati-hati di garasi ada motor."
"Iya."
"Ya udah Mama berangkat."
"Iya."
Farah menggelengkan kepalanya heran dan langsung menutup pintu kamar Dea. Sedangkan Dea masih berdiam diri di atas kasur dan berpikir untuk pergi ke luar.
"Ke mana ya?" tanya Dea pada diri sendiri.
Dea langsung berguling di atas kasur dan memikirkan tempat yang akan ia datangi, "duh gak ada tempat. Emang paling bener di rumah aja," gumamnya.
Dea mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Ia mencari referensi tempat untuk dirinya me time. Sepertinya saat ini ia butuh udara segar, tanpa siapapun yang menemaninya.